CEK FAKTA: Benarkah Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba?

Rabu, 26 Mei 2021 | 18:15 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba?
CEK FAKTA Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebut permen susu di Banyumas mengandung narkoba berjenis benzodiazepin yang menyebabkan konsumen mengalami efek samping.

Narasi ini dibagikan oleh akun Twitter bernama Rozzaq Iman. Dalam postingan yang diunggah pada tanggal 25 Mei 2021 itu, ia ingin memastikan kebenaran dari narasi tersebut.

Akun Rozzaq Iman itu membagikan sebuah screenshot yang mengklaim bahwa permen susu di Banyumas mengandung narkoba jenis benzodiazepin.

Permen susu yang sudah bercampur narkoba itu diklaim bisa menyebabkan konsumen permen tersebut kehilangan nafsu makan selama tiga hari. Hal ini disebut karena konsumen mengalami “nge-fly”.

Adapun narasi yang dibagikan dalam screenshot itu sebagai berikut:

"Assalamualikum.. ini ada informasi dari teman dokter. Anaknya bidan di Banyumas makan permen susu, trus 3 hari gk mau makan, ngefly. Disarankan teman dokter di pubalingga untuk membawa permen tsb ke BNN, ternyata hasilnya positif mengandung narkoba jenis benzodiazepin. ini permennya.. monggo disebarkan…untuk melindungi keluarga kita."

CEK FAKTA Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba. (Turnbackhoax.id)
CEK FAKTA Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, informasi tersebut dipastikan salah. Narasi mengenai permen susu yang mengandung narkoba itu merupakan hoaks lama yang bersemi kembali.

Baca Juga: Kangen, Rita Sugiarto Segera Jenguk Raffi Zimah di Penjara

Unggahan serupa juga sempat beredar pada tahun 2017 silam. Kala itu, narasi tersebut telah dibantah langsung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI