Berbulan-bulan Ditahan Junta Militer Myanmar, Jurnalis AS Akhirnya Dibebaskan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 15 Juni 2021 | 07:39 WIB
Berbulan-bulan Ditahan Junta Militer Myanmar, Jurnalis AS Akhirnya Dibebaskan
Sebagai ILUSTRASI: Massa menunjukkan foto wajah para korban kudetan militer Myanmar saag aksi solidaritas untuk Myanmar di depan Gedung ASEAN, Jakarta Selatan, Jumat (12/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Danny ditahan tidak lama sebelum dia dijadwalkan naik pesawat menuju Kuala Lumpur, Malaysia, 24 Mei 2021.

Pejabat Kedutaan Besar AS di Myanmar diberi izin mengunjungi Nathan secara virtual, tetapi tidak diperbolehkan kontak dengan Danny.

Departemen Luar Negeri AS menyebut penangkapan dan penahanan jurnalis di Myanmar sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi yang tidak dapat diterima.

Rezim kudeta Myanmar juga menahan jurnalis Jepang, Yuki Kitazumi, pada April.

Yuki dituduh menyebarkan berita bohong, hingga akhirnya dibebaskan dan dipulangkan ke Tokyo pada Mei 2021.

Pada bulan Maret, Robert Bociaga, seorang reporter asal Polandia juga ditangkap di Negara Bagian Shan dan kemudian dideportasi beberapa minggu setelahnya tanpa dakwaan hukum.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan. (Sumber: Anadolu)

Baca Juga: Sejumlah Orang akan Bersaksi di Sidang Aung San Suu Kyi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI