Seperti pada dua Pemilu sebelumnya, yang terbagi menjadi dua capres saling bertarung, Jokowi dan Prabowo.
"Nah kenapa Jokowi-Prabowo 2024? Karena buat saya yang saya paling khwatirkan dan paling takutkan sekarang ini adalah fenomena polarisasi, polarisasi politik yang sangat keras, yang semakin hari semakin keras. Sebaimana kita alami dalam Pemilu 2014, Pilkada Jakarta 2017 dan Pemilu presiden 2019," katanya.