Semakin memprihatinkan, orang yang mengaku orang tua bocah pengemis itu tidak takut dengan Satpol PP. Bahkan, ada orang tua yang mengancam siap membunuh aparat yang mengusiknya.
"Orang yang mengaku sebagai orang tua si anak anak jalanan itu juga mengaku bahwa ia tidak takut dengan satpol pp. Klo berani macam-macam ia bisa membawa pedang ke kantor Satpol PP dan tak segan membunuh aparat yang mengusiknya," tegasnya.
"Tapi ini konteks yang di Denpasar ya, kalau yang di Kuta admin tidak tahu apakah sama begitu atau tidak. Kalau video ini konteksnya di Kuta," sambungnya.
Admin akun ini lantas menjelaskan memang sengaja menyamarkan wajah bocah pengemis itu. Hal ini sebagai upaya melindungi mereka.
"Wajah anak sengaja admin blur, sebab ia tidak salah karena usia segitu ia tidak tahu apa-apa. Mereka juga terpaksa karena tuntutan orang tuanya. Kalau pulang gak bawa uang, mereka dibentak, dipukul," beber admin.
Kisah mengenai dugaan eksploitasi anak sebagai pengemis yang terjadi di Bali ini langsung menjadi sorotan. Warganet langsung membanjiri kolom komentar.
"400 ribu x 30 hari = 12 juta bro," hitung warganet.
"Ada tanggaapan dinas sosial atau dinas yang bersangkutan min?," tanya warganet.
"Saya semenjak ngelihat bocah-bocah ngemis ini di jemput ibu atau siapanya itu naik motor PCX saya berhenti ngasik-ngasik lagi. Sakit hati saya motornya bagusan dia sedangkan saya bawa beat," curhat warganet.
Baca Juga: Berdoa Minta Ditunjukkan Jati Diri, Ananda Soebandono Pilih Masuk Kristen
"Miris memang hampir setiap hari saya melihat orang-orang seperti ini," komen warganet.