Mengungsi karena Taliban: Kami Dikhianati Militer Afganistan dan NATO

Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:48 WIB
Mengungsi karena Taliban: Kami Dikhianati Militer Afganistan dan NATO
Perempuan dan anak Afganistan yang mengungsi. [DW Indonesia]

"Mereka pergi di malam hari tanpa memberi tahu siapa pun. Mereka telah mengkhianati Afganistan.”

Jalal juga mengaku kehilangan kata-kata dengan respons dari militer Afganistan. "Saya tidak bisa memproses situasi yang terjadi di Afganistan,” ujarnya.

"Mengapa mereka pergi? Mengapa tidak ada satu peluru pun yang ditembakkan (saat Kabul jatuh)? Saya tidak tahu mengapa semua ini terjadi tanpa pertempuran antara tentara kami dan Taliban.”

Nasib warga Afganistan di Jerman

Pada konferensi pers reguler pada Senin 16/08), pemerintah Jerman mengakui bahwa ribuan warga Afganistan yang telah bekerja membantu pemerintah dan militer Jerman masih terjebak di Kabul, meskipun ada jaminan bahwa mereka akan diberikan suaka di Jerman.

Namun, lamanya penundaan dalam pemberian visa telah menyebabkan kebingungan birokrasi. Beberapa media Jerman melaporkan bahwa meskipun para pembantu itu seharusnya diberitahu ke mana tepatnya di Jerman mereka harus pergi, seringkali mereka justru dibiarkan mengatur perjalanannya sendiri.

Ini artinya, saat mereka tiba di Jerman, tidak ada yang memberi tahu ke mana mereka harus pergi. Dalam beberapa kasus, kerabat yang berada di Jerman terpaksa harus menghubungi rumah pengungsi untuk mengatur tempat penampungan bagi pendatang baru tersebut.

Jalal sendiri mengaku visanya akan habis masa berlakunya pada 31 Agustus mendatang. Namun, mengingat buruknya situasi di Afganistan, kecil kemungkinan ia akan terbang kembali sekarang.

Baca Juga: Jual Opium Jadi Pendapatan Utama Taliban

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI