“Kenapa saya sampaikan apresiasi. Sebab dengan pengetahuan secara akademik saja tidak cukup. Harus ada pengetahuan lain atau kewirausahaan,” katanya.
Sejalan dengan itu, Amali berharap, ada perubahan paradigma dari para mahasiswa dan pemuda agar tidak lagi semata-mata berorientasi untuk bekerja di perusahaan swasta yang besar dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau menjadi anggota TNI-Polri. Tapi juga harus ditumbuhkan semangat kewirausahaan.
Dia pun mendorong agar mahasiswa saat berada di perguruan tinggi mulai mebuat usaha kecil-kecil dengan dibantu satu atau dua orang. Denga begitu, dia telah menjadi tempat bergantungnya orang lain. Bukan dia, yang bergantung kepada orang lain.
“Saya kira semangat-semangat seperti ini harus kita tumbuhkan. Saat ini menjadi wirausaha itu adalah pilihan terakhir setelah mentok kiri kanan lamaran kerja tidak direspon, tidak mendapatkan lapangan pekerjaan,” tukasnya.
Oleh karenannya, Amali berpesan kepada para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan seirus dan memperhatikan paparan yang disampaikan para narasumber yang sudah berpengalaman terkait wirausaha. Dan selanjutnya, peserta yang serius mengikuti acara ini dengan dibuktikan dibuatnya proposal usaha akan diberi pendapingan dan modal dari Kemenpora.
“Untuk para mahasiswa, harapan saya ikutilah kuliah kewirausahaan pemuda ini walaupun singkat tetapi pasti banyak hal yang anda akan dapatkan dari para narasumber. Sembari anda mengikuti mulai berpikir apa usaha yang anda akan lakukan, tuangkan perencanaannya, buat proposalnya,” katanya.
“Untuk Anda yang paling bagus perencanaannya, yang paling realistis tidak mengawang-awang dan langsung bisa diimplementasikan itulah yang akan dipilih oleh pak Deputi,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda Olahraga dalam melaksanakan berbagai usaha untuk meningkatkan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan dan menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Kami mengapresiasi kegiatan kewirausahaan pemuda ini, yang merupakan salah satu kekuatan bagi kita untuk mengisi bonus demokrasi yang sebentar lagi akan diperoleh oleh negara ini oleh masyarakat kita,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Raih Penghargaan di Haornas 2021
Menurutnya, perhatian pemerintah dan perguruan tinggi memang sangat diperlukan untuk mempersiapkan pemuda-pemuda yang memiliki keterampilan dan skill di usia usia produktif untuk menghadapi bonus demografi.