WHO menyerukan agar negara-negara kaya memenuhi janji pembagian dosis mereka ''dengan segera'' dan membuat suntikan vaksin tersedia bagi negara-negara miskin, khususnya di Afrika.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pihaknya ingin agar pertemuan PBB membantu memastikan kesetaraan akses vaksin dan peningkatan kesiapsiagaan untuk pandemi.
Program pembagian vaksin COVAX yang didukung PBB hingga kini masih harus berjuang menghadapi kekurangan pasokan.
Sementara pasar vaksin hampir terkuras oleh negara-negara kaya yang memborong vaksin. Negara-negara kaya telah menyerang dan terus menyerang kesepakatan global terkait pembelian vaksin COVID-19 dari produsen farmasi besar.
COVAX telah berulang kali mengurangi ambisi pengiriman vaksin, dari target awal sekitar 2 miliar dosis vaksin hingga akhir tahun ini, menjadi sekitar 1,4 miliar dosis vaksin, itu pun mungkin tidak tercapai tahun ini.
Hingga Selasa 21 September, COVAX baru membagikan lebih dari 296 juta dosis vaksin COVID ke 141 negara. hp/as (rtr)
