Terkena Serangan Siber, 4.300 SPBU di Iran Berhenti Beroperasi

Kamis, 28 Oktober 2021 | 10:21 WIB
Terkena Serangan Siber, 4.300 SPBU di Iran Berhenti Beroperasi
Ilustrasi SPBU.[Ilustrasi SPBU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kantor berita kementerian Shana melaporkan bahwa warga masih bisa membeli secara manual namun dengan harga yang lebih mahal.

"Serangan ini mungkin dilakukan oleh negara asing. Masih terlalu dini untuk mengumumkan oleh negara mana dan dengan cara apa itu dilakukan," kata Abolhassan Firouzabadi, Sekretaris Dewan Tertinggi Dunia Maya Iran, kepada TV pemerintah.

Gangguan itu terjadi menjelang ulang tahun kedua kenaikan harga bahan bakar pada November 2019 yang menyebabkan protes jalanan besar-besaran.

Menjelang aksi protes, beredar video yang menunjukkan tandan lalu lintas digital banyak yang diretas.

Tanda tersebut diretas dan membawa pesan seperti "Khamenei, di mana bensin kami?", mengacu pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Belum ada klarifikasi resmi mengenai peretasan tersebut, namun kantor berita semi-resmi Iran Mehr mengkonfirmasi bahwa beberapa tanda telah diretas.

Di masa lalu, Iran menjadi sasaran serangan dunia maya seperti yang terjadi pada bulan Juli ketika situs web kementerian transportasi dihapus.

Juga pada bulan Juli, layanan kereta api Iran sempat tertunda karena sistemnya mengalami serangan dunia maya.

Virus komputer Stuxnet, yang secara luas diyakini telah dikembangkan oleh AS dan Israel, ditemukan pada 2010 setelah digunakan untuk menyerang fasilitas pengayaan uranium di Iran.

Baca Juga: Lagi Pidato di Masjid, Gubernur Ini Tiba-tiba Ditampar Pria Tak Dikenal

Insiden tersebut adalah contoh virus pertama yang diketahui publik digunakan untuk menyerang mesin industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI