Ini menjamin program berjalan secara bottom-up, dari bawah, bukan menunggu inisiatif pusat, serta menjamin bahwa pemerintah desa, kabupaten/kota maupun provinsi peduli dan mendukung program dari bawah.
Program Pamsimas tak hanya membangun fisik sarana air minum dan sanitasi, tapi juga membangun modal sosial yang melibatkan berbagai aspek: kesehatan, kebiasaan hidup sehat, ekonomi, politik desa, lingkungan alam.
Itu semua mau tak mau akan melibatkan instansi/kementerian yang beragam, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, dan Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional). Pamsimas menjadi simpul kolaborasi antar-kementerian, salah satu bentuk sinergi antar-lembaga yang nyata.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Diana Kusumastuti, M.T. Ia mengatakan, Pamsimas merupakan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang pendanaannya merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, dan kontribusi masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai executing agency bersama dengan Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Tujuan dari Pamsimas adalah meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan dan daerah pinggiran kota (peri-urban). Nilai lebih dari Program Pamsimas adalah adanya pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan program secara inklusif, sehingga muncul rasa memiliki. Dengan rasa memiliki yang tinggi, masyarakat pun akan merawat aset dengan baik.

Diana menambahkan, Program Pamsimas yang berakhir pada 2021 ini telah meninggalkan legacy yang berharga bagi masyarakat miskin di perdesaan dan pinggiran kota. Senyum masyarakat desa saat air jernih mengalir ke masing-masing rumah menjadi kenangan manis bagi berakhirnya Program Pamsimas yang telah berlangsung selama hampir 14 tahun.
Puluhan juta masyarakat perdesaan yang awalnya kesulitan mendapat air telah menikmati kehadiran Pamsimas. Pamsimas telah mendorong masyarakat lebih produktif, sehingga meningkatkan kesejahteraan. Seiring dengan itu tingkat kesehatan masyarakat, terutama yang berhubungan dengan water-borne disease juga membaik.
Indah Raftiarty ER
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR
Baca Juga: Konstruksi Rampung Akhir 2021, Tol Pekanbaru - Bangkinang Juga Libatkan Pengusaha Lokal