Ternyata, itu bukan merupakan makam Kiai Muhammad Asy-Syarqawi, melainkan seorang perempuan. Gus Dur pun merasa sedang digoda oleh Kiai Abdul Basith, dan menegurnya dengan guyon.
"Eh, selang beberapa detik, Gus Dur bangkit dan menatap Kiai Abdul Basith sambil tersenyum lebar. 'Ayolah, Kiai, Panjenengan itu jangan suka godain saya. Makam ini isinya perempuan."

Mendengar itu, Kiai Abdul Basith hanya tersenyum karena godaannya terbongkar Gus Dur. Ia akhirnya menunjukkan makam Kiai Muhammad Asy-Syarqawi yang sebenarnya.
"Akhirnya, Kiai Abdul Basith pun senyum-senyum, menyadari sudah menggoda Gus Dur namun ketahuan juga. Kiai Abdul Basith pun menunjukkan makam Kiai Muhammad As-Syarqawi yang sebenarnya, sebuah makam bernisan besar, berada bagian barat pemakaman."
Gus Dur pun mengikuti petunjuk sahabatnya itu dan segera pindah ke duduk di samping makam Kiai Muhammad Asy-Syarqawi.
"Serta merta, Gus Dur bangkit dan pindah ke sana. Alfatehah."