"Tapi jenazah itu memunculkan bau, sehingga mendesak warga masyarakat untuk memakamkannya," lanjut Umroni.
Mengenai jenazah Saskia, Umroni menjelaskan dirinya dan warga telah berhasil meminta orang tua untuk menguburkannya. Jenazah akhirnya dimakamkan di samping rumah Rohmat dan Prihatin.
"Kita turun langsung memberi penyadaran kepada orangtua untuk segera melakukan perlakuan terhadap jenazah agar dimakamkan, dimandikan, dikafani, disalati, dan dikubur di samping rumahnya," terang Umroni.
Lebih lanjut, Umroni berharap agar kejadian penyimpanan jenazah ini tidak kembalu terjadi. Ia juga langsung meminta sejumlah pihak menelusuri asal usul keyakinan tersebut agar tidak menjalar ke warga lainnya.
"Ini tidak boleh menjalar kepada warga yang lain," tandas Umroni.
Sementara itu, kasus ini sempat melibatkan kepolisian. Pihak kepolisian turun tangan untuk membujuk pasangan suami istri itu agar mau menguburkan anaknya secara religius.
"Setelah saya sampai di sana, memang betul ada anggota keluarganya yang meninggal. Dan dari info tim medis, dia sudah meninggal beberapa bulan sebelumnya," jelas pihak kepolisian.
"Setelah dilakukan negosiasi, pendekatan secara religius, dan agama, bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, akhirnya jasadnya bisa dilakukan pemakaman secara syariat Islam," sambungnya.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Baca Juga: Bukan Cuma Penendang Sesajen, Pengunggah Video di Medsos Pun Diburu Polisi Jatim