Jika Rusia Hentikan Pemasokan Gas, Bisakah Eropa Beralih ke LNG?

Kamis, 24 Februari 2022 | 13:16 WIB
Jika Rusia Hentikan Pemasokan Gas, Bisakah Eropa Beralih ke LNG?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, baik pemerintah Jerman maupun Komisi Eropa baru-baru ini menyatakan situasinya masih aman.

Majalah utama Jerman Der Spiegel pada pekan ini melaporkan, sumber-sumber di pemerintahan Jerman yakin persediaan gas untuk tahun ini masih cukup melewati musim dingin, bahkan jika Rusia benar-benar menghentikan pengiriman selama beberapa minggu.

Optimisme itu didasarkan pada peningkatan pasokan gas alam cair (LNG). Bulan lalu, pemasok LNG mengalihkan sekitar 10 kargo LNG yang tadinya ditujukan untuk Asia ke Eropa.

Bisakah LNG mengisi kesenjangan? AS telah lama memperingatkan Eropa soal ancaman yang ditimbulkan oleh dominasi Rusia di sektor gas alam.

AS sendiri memang sedang berusaha menggalakkan ekspor LNG ke Eropa.

Berkat teknologi baru dalam pengumpulan gas alam, dalam dekade terakhir, AS naik menjadi pengekspor LNG terbesar di dunia.

Perusahaan energi Amerika Serikat telah meningkatkan kapasitas ekspor LNG hampir 20% akhir tahun lalu, kata Badan Energi Internasional.

Namun, pasokan baru itu mungkin tidak cukup untuk mememnuhi kebutuhan Eropa, jika Putin benar-benar menghentikan pemasokan gas alam dari Rusia.

Dalam jangka pendek, "LNG tidak akan dapat sepenuhnya mengkompensasi (kekurangan gas alam dari Rusia]," kata Bernd Weidensteiner, mengutip "kurangnya kapasitas jangka pendek gratis di antara eksportir seperti AS dan Qatar."

Baca Juga: Rusia Memulai Serangan, Andriy Shevchenko Serukan Rakyat Ukraina Bersatu: Kita Akan Menang

Ekonom Commerzbank itu mengatakan bahwa, meskipun Eropa masih memiliki kapasitas untuk memproses gas cair yang diimpor, "akan sulit untuk mengirimkannya ke pengguna akhir, karena infrastruktur distribusi yang ada tidak disesuaikan untuk pemasokan LNG secara signifikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI