China Menolak Menyebut Serangan Militer Rusia ke Ukraina sebagai Invasi

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 16:36 WIB
China Menolak Menyebut Serangan Militer Rusia ke Ukraina sebagai Invasi
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada 24 Februari 2022. Aris Messinis / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sikap China ini secara tidak langsung melemahkan pengakuan Beijing atas Ukraina sebagai "negara berdaulat."

Hua menambahkan negaranya akan tetap "melakukan hubungan perdagangan yang normal" dengan Rusia dan Ukraina.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan paket sanksi baru untuk Rusia, menyebut Presiden Putin yang "sengaja memilih perang"akan menghadapi akibat dari perbuatannya itu.

US President Joe Biden speaks at a lectern. Image: PresidenJoe Biden menyebut Presiden Vladimir Putin akan menghadapi akibat dari tindakannya menyerang Ukraina. AP: Alex Brandon

Menurut Presiden Biden, paket sanksi baru itu menargetkan perbankan Rusia, para oligark, dan sektor teknologi tinggi.

Bersama dengan sekutunya, Amerika Serikat akan memblokir aset empat bank besar Rusia, memberlakukan kontrol ekspor, dan memberi sanksi kepada oligarki.

Presiden Biden juga mengatakan AS akan mengerahkan pasukan tambahan ke Jerman untuk mendukung NATO setelah invasi ke Ukraina, yang bukan anggota organisasi pertahanan itu.

Sanksi tersebut sejalan dengan desakan Gedung Putih untuk memukul sistem keuangan Rusia dan lingkaran dalam Presiden Putin, di samping memberlakukan kontrol ekspor agar industri dan militer Rusia kekurangan semikonduktor AS dan produk teknologi tinggi lainnya.

"

"Putin adalah agresor. Putin memilih perang ini, dan sekarang dia dan negaranya akan menanggung akibatnya," kata Presiden Biden.

"

Baca Juga: Ukraina-Rusia: Siapa Orang-orang Penting yang Didengar Putin?

Namun Presiden Biden menunda penerapan sanksi paling berat, termasuk memotong Rusia dari sistem pembayaran SWIFT yang memungkinkan transfer uang dari bank ke bank di seluruh dunia atau membatasi sektor energi Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI