Invasi Rusia ke Ukraina: Penjelasan Strategi Putin Menggunakan Peta

SiswantoBBC Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 17:05 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina: Penjelasan Strategi Putin Menggunakan Peta
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina dari tiga arah utama.

Sejumlah laporan menyebutkan pasukan Rusia bergerak dari utara menuju Kiev; dari timur melintasi Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv; serta dari Krimea di selatan.

Kurang dari 24 jam, Rusia menggempur puluhan target dan pasukannya tumpah ruah ke Ukraina.

Serangan dari udara

Pada Kamis (24/02), sekitar pukul 03.00 GMT, sejumlah ledakan terdengar di banyak kota di Ukraina. Muncul juga laporan bahwa pertahanan udara Ukraina dan infrastruktur militer lainnya diserang.

Para analis mengatakan rangkaian serangan udara tersebut bertujuan melapangkan jalan bagi pergerakan pasukan darat yang memasuki Ukraina.

Target-target yang diincar antara lain berada di Kiev, Kharkiv, Odesa, dan Ivano-Frankivsk.

Serangan dari utara

Dari utara, pasukan Rusia diyakini telah memasuki perbatasan Ukraina pada jalan simpang tiga antara Ukraina, Rusia, dan Belarus, di Senkivka.

Baca juga:

Dalam beberapa pekan terakhir, penempatan pasukan Rusia dalam jumlah besar terjadi dekat Novye Yurkovichi dan Troebortno. Pasukan yang ditempatkan mencakup "seluruh divisi 41 Angkatan Darat", menurut Michael Kofman dari Pusat Analisa Maritim di Amerika Serikat.

Baca Juga: Dampak Krisis Ukraina, Roman Abramovich Dipaksa Lepas Kepemilikan Saham Chelsea?

Kendaraan-kendaraan lapis baja, termasuk tank dan peluncur roket, telah bergerak menuju Chernihiv yang langsung terhubung dengan Kiev.

Dilaporkan telah terjadi pertempuran di pinggir Ibu Kota Kiev, ketika pasukan Ukraina berupaya merebut lagi pangkalan udara Antonov di bagian barat kota.

Pasukan lintas udara Rusia telah merebut pangkalan udara Gostomel, namun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berikrar pasukan itu akan dikepung dan dihancurkan.

Serangan rudal juga telah menghantam Kota Brovary, sebelah timur Kiev.

Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut bekas kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Serangan dari timur

Dari timur, ada berbagai laporan yang menyebutkan tank-tank Rusia telah tiba di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina. Beberapa bagian kota telah dihantam artileri.

Dalam waktu semalam ada sejumlah ledakan besar di Donetsk, dan ledakan serupa terdengar dari arah Belgorod—tempat pergerakan pasukan dilaporkan pada Rabu (23/02).

Secara terpisah, kantor berita Interfax melaporkan berbagai klaim dari kubu separatis sokongan Rusia bahwa mereka tela melancarkan serangan ke kota Shchastia yang dikuasai pemerintah Ukraina di Luhansk.

Ada pula pertempuran sengit di sekitar Sumy, dekat Kharkiv.

Diperkirakan terdapat sekitar 15.000 petempur separatis sokongan Rusia di Donetsk dan Luhansk, yang amat mungkin membantu pergerakan Rusia. Ukraina meyakini jumlahnya lebih tinggi.

Serangan dari selatan

Di selatan, pasukan Rusia memasuki Ukraina dari Krimea menuju Kherson. Selagi bergerak, mereka merebut Chongar dan Novo Alekseyevka.

Semalam ledakan-ledakan terdengar di berbagai kota di kawasan itu, termasuk Odesa, Mariupol, Melitpol, dan Kherson.

Beberapa pejabat Ukraina, yang diukutip kantor berita Reuters, mengatakan pasukan Rusia telah mendarat di Pelabuhan Odesa dan Mariupol.

Baru-baru ini Rusia telah menempatkan kapal-kapal pendarat yang mampu mengangkut tank-tank besar, kendaraan lapis baja, serta prajurit di Laut Hitam dan Laut Azov dekat perairan Ukraina.

Pasukan Ukraina dipusatkan di bagian timur, di jalur menuju Donetsk dan Luhansk.

Ben Barry, dari Institut Internasional untuk Kajian Strategis , mengatakan pergerakan maju tentara Rusia dari Krimea amat mungkin dapat memotong pasukan Ukraina dari Kiev sehingga mereka terjebak di sebelah timur Sungai Dnieper.

Mengingat pasukan Rusia bergerak dari timur, di Donetsk dan Luhansk, serta di bagian barat Sungai Dnieper, pasukan Ukraina akan terkepung.

Grafis oleh Zoe Bartholomew dan Mark Bryslonn.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI