Laporan PBB: Ada Pelanggaran HAM yang Serius di Papua dan Sulitnya Akses Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 02 Maret 2022 | 16:54 WIB
Laporan PBB: Ada Pelanggaran HAM yang Serius di Papua dan Sulitnya Akses Bantuan Kemanusiaan
Pengungsi Nduga yang sudah 9 bulan terlunta-lunta di daerah pegunungan dan hutan, tanpa bantuan pemerintah. [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Diperlukan aksi yang sesegera mungkin untuk mengakhiri berbagai kekerasan HAM terhadap warga Papua," tutur mereka menekankan. Selain bantuan kemanusiaan, pemantau independen hingga jurnalis juga harus diberikan akses menuju area tersebut.

"Solusi harus mencakup semua dugaan pelanggaran HAM yang diterima diselidiki secara menyeluruh, cepat, serta tidak memihak. Investigasi harus memastikan mereka yang bertanggung jawab, termasuk para petinggi yang relevan, untuk dibawa ke pengadilan. Hal ini sebagai pelajaran penting demi mencegah terjadinya kekerasan serupa di masa depan," pungkas Pakar HAM PBB.

Untuk informasi, Pakar HAM PBB yang menyusun laporan ini mencakup 3 pelapor khusus PBB. Yakni Pelapor Khusus PBB untuk HAM warga pribumi, Fransisco Cali Tzay; Pelapor Khusus PBB untuk eksekusi di luar hukum dan putusan, Morris Tidball-Binz; serta Pelapor Khusus PBB untuk HAM Warga yang Dipindahkan Paksa, Cecilia Jimenez-Damary.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI