Gencatan Senjata di Kota Mariupol Ukraina Ditunda: Terus Terjadi Penembakan

Senin, 07 Maret 2022 | 12:36 WIB
Gencatan Senjata di Kota Mariupol Ukraina Ditunda: Terus Terjadi Penembakan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia perintahkan pasukannya hentikan penembakan di Kota Mariupol dan Volnovakha, agar warga mengungsi dari kota itu. Namun kabar dari Ukraina mengatakan evakuasi warga Mariupol ditunda karena terus terjadi penembakan.

Dewan kota Mariupol telah menunda evakuasi warganya melalui koridor kemanusiaan. Mereka menuduh pasukan Rusia melanggar gencatan senjata yang dimaksudkan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan kota dalam waktu lima jam.

"Karena fakta bahwa pihak Rusia tidak mematuhi gencatan senjata dan terus menembaki Mariupol dan sekitarnya dan untuk alasan keamanan, evakuasi penduduk sipil telah ditunda," kata pejabat kota dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dalam siaran televisi mengatakan, Rusia tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Koresponden DW Fanny Facsar, yang berada di kota Chernivtsi, Ukraina barat daya mengatakan, ada beberapa skeptisisme tentang apakah gencatan senjata akan benar-benar terjadi meskipun janji telah dibuat pada perundingan babak kedua antara kedua belah pihak pada 3 Maret.

Wakil walikota Mariupol, Serhiy Orlov, kepada media Inggris BBC sebelumnya juga mengatakan: "Rusia terus mengebom kami dan menggunakan artileri. Ini gila... Tidak ada gencatan senjata di Mariupol dan tidak ada gencatan senjata di sepanjang rute. Warga sipil kami siap untuk keluar dari kota tetapi mereka tidak dapat mengevakuasi diri di bawah penembakan."

Gencatan senjata untuk ungsikan warga Sebelumnya gencatan senjata sementara di kota Mariupol dan Volnovakha hendak dimulai Sabtu (5/3) pukul 10:00 waktu Moskow (14:00 WIB).

"Rusia menghentikan semua serangannya, untuk memungkinkan pembentukan koridor kemanusiaan, supaya warga sipil bisa mengungsi keluar dari dua kota di kawasan timur Donetsk itu", demikian pernyataan kementerian pertahanan di Moskow.

Walikota Mariupol, Vadym Boychenko, mengatakan evakuasi warga sipil akan dimulai pukul 11:00 waktu Moskow (15:00 WIB).

Baca Juga: Rusia-Ukraina: Dampak Bagi RI, Harga Mi Instan hingga Pupuk Bisa Naik

Koridor kemanusiaan akan dibuka selama 5 jam. Walikota Boychenko sebelumnya menyatakan, kota di tenggara Ukraina itu tidak lagi memiliki pasokan air bersih, listrik, dan juga persediaan makanan mulai menipis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI