"Sekarang ini banyak sekali yang sudah datang ke PBNU, ada dari Saudi, dari Mesir, Iran, Uni Eropa, Prancis, Amerika, Jepang," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Ini masih banyak lagi yang ngantri, Ukraina mendesak-desak dari kemarin, tapi harus kita minta mundur dikit karena kita punya kegiatan," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Begitu juga Rusia, mendesak-desak minta bertemu," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Jadi ini lama-lama PBNU kalau dibiarkan begini lama-lama bisa jadi kantor PBB kita ini," ujar Yahya Staquf menandaskan.