"Buat mengalihkan isu saja. Minyak goreng diurus dulu. Rakyat antri sampai berkilo-kilo meter sampai ada yang meninggal, agar bisa dapat minyak goreng dengan harga terjangkau. Belum lagi masalah harga kedelai, daging, gas, dan lain-lain," ungkapnya.
Herzaky menambahkan, sangat berlawan apabila pemerintah ingin melanjutkan kekuasaan dengan pemilu.
Sementara, rakyat masih menjerit soal kebutuhan pangan mereka.
"Mengurus minyak goreng saja tidak becus, malah minta tambah waktu mengelola negara ini. Apa tidak ada malunya, ya, orang-orang seperti ini?" pungkasnya.