Pengungsi Suriah di Jerman Tunjukkan Solidaritas untuk Ukraina

Senin, 21 Maret 2022 | 14:00 WIB
Pengungsi Suriah di Jerman Tunjukkan Solidaritas untuk Ukraina
DW

Solidaritas untuk Ukraina

Saad Yaghi 13 tahun lalu bergabung dengan gerakan yang menentang rezim, setelah rumahnya dibom dengan rudal.

Dia sempat membuat foto-foto untuk sebuah kantor berita berbahasa Arab untuk mendokumentasikan berbagai kejahatan yang terjadi di kotanya, dekat perbatasan ke Irak.

"ISIS sempat menahan saya selama tiga hari," Saad bercerita.

"Karena waktu itu saya terlihat membawa kamera dan banyak membuat rekaman." Untungnya, mereka tidak menemukan bukti apa-apa, kalau ada, saya pasti sudah dibunuh.”

Setelah dia dibebaskan, orang tuanya memutuskan untuk meninggalkan Suriah.

Mereka pertama-tama ke Damaskus, lalu tahun 2015 mengungsi ke Jerman. Saat ini Saad Yaghi kuliah jurnalistik di kota Dortmund.

Bagi Saad Yaghi, menunjukkan solidaritas kepada pengungsi Ukraina adalah sebuah kewajiban.

"Tahun 2014 di Ukraina ada aksi demonstrasi besar dan saya lihat ada bendera Suriah yang dikibarkan para demonstran di sana. Orang Ukraina waktu itu menunjukkan solidaritasnya dengan kami," katanya.

Baca Juga: 3,4 Juta Orang Tinggalkan Ukraina, PBB Sebut Total Pengungsi Tembus 10 Juta

"Sekarang, kami harus membalas solidaritas itu." Di akun Twitternya, dia mengirim foto tanda solidaritas. Saad mengatakan, dia juga punya banyak teman orang Rusia yang tidak setuju dengan serangan ke Ukraina.

"Mereka menceritakan, banyak kenalan mereka di Rusia yang ditangkap karena menentang politik Putin. Banyak yang dipukuli dan mungkin juga ada yang dibunuh," katanya.

Hari Sabtu (19/03), para pengungsi Suriah di Jerman merencanakan aksi peringatan 11 tahun perang di negaranya, sekaligus menunjukkan solidaritas mereka kepada Ukraina. "Kami tidak ingin lebih banyak orang mati di sana, sebelum Putin berhenti," kata Saad Yaghi. (hp/ha)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI