Pengungsi Suriah di Jerman Tunjukkan Solidaritas untuk Ukraina

Senin, 21 Maret 2022 | 14:00 WIB
Pengungsi Suriah di Jerman Tunjukkan Solidaritas untuk Ukraina
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam serangan ke kota strategis Idlib, pasukan Rusia melakukan pemboman terhadap tempat tinggal penduduk sipil dan rumah sakit.

Laporan PBB dari tahun 2020 menyebutkan, ketika itu pasukan Rusia terlibat dalam "kejahatan perang" di Suriah.

Saad Yagi juga mengungsi dari Suriah. Namun, dia melihat ada perbedaan dalam konflik di negaranya dengan konflik di Ukraina.

"Perang di Suriah lebih tepat disebut sebagai revolusi," katanya. "Karena ketika itu kamu menggelar protes menentang rezim yang memerintah. Baru ketika pasukan Iran datang untuk membantu pasukan pemerintah, terjadi perang saudara."

Selain itu, gerakan yang menentang rezim yang berkuasa masih harus menghadapi gempuran kelompok teror ISIS.

Solidaritas untuk Ukraina

Saad Yaghi 13 tahun lalu bergabung dengan gerakan yang menentang rezim, setelah rumahnya dibom dengan rudal.

Dia sempat membuat foto-foto untuk sebuah kantor berita berbahasa Arab untuk mendokumentasikan berbagai kejahatan yang terjadi di kotanya, dekat perbatasan ke Irak.

"ISIS sempat menahan saya selama tiga hari," Saad bercerita.

Baca Juga: 3,4 Juta Orang Tinggalkan Ukraina, PBB Sebut Total Pengungsi Tembus 10 Juta

"Karena waktu itu saya terlihat membawa kamera dan banyak membuat rekaman." Untungnya, mereka tidak menemukan bukti apa-apa, kalau ada, saya pasti sudah dibunuh.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI