Semua Warga di Shanghai Diminta Tes COVID Saat Frustasi Lockdown Berlanjut

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 13:45 WIB
Semua Warga di Shanghai Diminta Tes COVID Saat Frustasi Lockdown Berlanjut
Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron. (Cottonbro dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, Shanghai akan memberikan "bantuan yang diperlukan bagi anak-anak di bawah umur" yang harus ditinggalkan orang tua yang positif mengidap COVID, kata Zeng Qun, wakil kepala Biro Masalah Sipil Shanghai.

Mereka yang harus tinggal di rumah sendiri akan mendapat "pengasuh sementara" atau dipindahkan ke lembaga "yang mengurus perlindungan remaja untuk kebutuhan khusus", kata laporan tersebut.

Makanan segar dan sumber daya terbatas

Warga Shanghai semakin marah dengan adanya 'lockdown' yang awalnya disebutkan hanya akan berlangsung empat hari sebagai waktu dilakukannya tes massal. 

Namun 'lockdown' ini sudah berjalan selama seminggu dan mungkin akan terus berlanjut sampai pekan depan.

Kekhawatiran semakin meningkat karena warga Shanghai sudah mengeluhkan kurangnya produksi bahan makanan segar, sementara sistem layanan kesehatan mulai kewalahan.

Lebih dari 1.500 orang saat ini sedang dirawat di pusat karantina, yang sebelumnya adalah pusat pameran di Shanghai.

Pekan lalu, sebuah rekaman audio yang belum bisa dicek kebenarannya beredar di media sosial berisi pernyataan dari seorang pejabat kesehatan yang mengatakan pusat karantina sudah penuh.

'Lockdown' yang terjadi di Shanghai mengancam pengiriman barang-barang dari kota tersebut karena 'lockdown' telah menganggu kegiatan logistik dan layanan truk.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

Baca Juga: Shanghai Perketat Lockdown Akibat COVID-19 yang Kembali Meluas, Warga Marah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI