Lawan Gas Air Mata Pakai Petasan, Cerita Massa Demonstran Dipukul Mundur hingga Pos Polisi Pejompongan Dibakar

Selasa, 12 April 2022 | 14:14 WIB
Lawan Gas Air Mata Pakai Petasan, Cerita Massa Demonstran Dipukul Mundur hingga Pos Polisi Pejompongan Dibakar
Pos polisi subsektor Pejompongan, Jakarta Pusat, hangus dibakar oleh massa tak dikenal usai aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) malam. (Suara.com/Yosea Arga)

Suara.com - Pos Polisi Subsektor Pejompongan, Jakarta Pusat hangus dibakar massa tak dikenal pada Senin (11/4/2022) malam. Hal itu terjadi usai aparat kepolisian memukul mundur massa yang ricuh usai aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI.

Seorang saksi bernama Haedar Fashal (23) mengaku saat kejadian pembakaran berada di lokasi kejadian. Saag itu, dia sedang melintas di sana dan mendapati massa mengamuk dan membakar pos polisi tersebut.

Semula, Haedar melihat ada bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian.

Hanya saja, dia tidak dapat memastikan massa mana yang terlibat bentrok karena saat itu situasinya sangat ramai.

"Awalnya ada bentrokan antara polisi sama entah para demonstran atau apa pokoknya, mereka bentrokan ada tembakan gas air mata mereka beberapa massa aksi juga membalas pakai kembang api," ucap Haedar, Selasa (12/4/2022).

Setelah kejadian itu, lanjut Haedar, polisi pergi meninggalkan lokasi kejadian. Tidak lama berselang, massa yang bentrok dengan polisi tersebut melampiaskan amarahnya dengan menyerang polisi.

"Setelah kejadian itu selesai, polisi pergi dari area Pejompongan. Ini tidak lama massa aksi yang tadi lawan polisi itu dateng ke sini di mana dia nyerang pos pol ini, dia ngerusak plang Presisi sampai pecah," beber dia.

Ssbagian massa ada yang menyerang pos polisi menggunakan bambu hingga bambu. Hingga pada akhirnya, massa lain terprovokasi dan merusak pos polisi tersebut.

"Awalnya hanya satu atau dua orang doang yang mencoba untuk ngebakar. Terus untuk ngerusak pospol ini sampai akhirnya yang lain terprovokasi dan yang lain ikut-ikutan," papar Haedar.

Baca Juga: Apresiasi Demo Mahasiswa Berjalan Tertib, Polri Tetap Pastikan Tindak Kelompok Penunggang

Beberapa orang yang dilihat Haedar, ada yang mencoba menyalakan api seperti menggunakan minyak tanah. Singkatnya, pos polisi yang terletak di Jalan Pejompongan IV tersebut terbakar.

"Awalnya pokoknya mereka nyalain api atau entah mereka bakar sesuatu di dalam pakai minyak tanah juga kayaknya terus ya sudah jadi gede," pungkas dia.

Puslabfor Polri Turun Tangan

Hari ini, Polres Metro Jakarta Pusat bersama Puslabfor Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di pos polisi subsektor Pejompongan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa sampel barang bukti. Nantinya, temuan itu akan diteliti oleh tim Puslabfor Polri.

"Jadi sudah diambil beberapa sampel barang bukti di pospol untuk hasilnya nanti akan segera disampaikan oleh Puslabfor kepada kami," kata Wisnu di lokasi.

Wisnu melanjutkan, sampel barang bukti tersebut adalah kabel hingg pecahan kaca. Tidak hanya itu, rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi juga akan diteliti untuk penyelidikan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI