Suara.com - Dalam menjalankan ibadah, umat muslim diwajibkan mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam beribadah. Selain itu juga melakukan serangkaian ibadah wajib dan sunnah. Salah satunya mengikuti cara Nabi Muhammad SAW dalam melakukan ibadah di malam lailatul qadar.
Sebab salah satu keistimewaan dan keutamaan Ramadhan adalah di dalamnya terdapat malam lailatul qadar.
Dikutip dari NU Online, setiap orang berharap agar bertemu dengan malam tersebut karena itu malam terbaik dari seribu bulan.
Namun Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara pasti kapan terjadi lailatul qadar.
Para ulama pun beda pendapat mengenai hal ini.
Tujuan dari perahasiaan kedatangan malam ini adalah agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal saleh sembari berharap bertemu lailatul qadar.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
“Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Doa-doa yang Perlu Dibaca
Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”