Pelecehan Seksual: Seorang Profesor Diduga Manfaatkan Kondisi Mabuk Kolega

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 21 April 2022 | 15:37 WIB
Pelecehan Seksual: Seorang Profesor Diduga Manfaatkan Kondisi Mabuk Kolega
Ilustrasi pelecehan seksual pada perempuan [suara.com/Eko Faizin/egiapriyanti]

Apps mengatakan Profesor Ross merasa bersalah atas hubungan seksual itu karena dia sudah menikah, jadi dia menghentikannya. Hal ini, katanya, membuat Dr Giang "kesal".

"Mereka berdua terpengaruh alkohol, mereka berdua bertindak bodoh," kata Apps.

"Yang penting adalah mereka sepenuhnya sadar - tidak ada pelecehan seksual. Dr Giang Nguyen adalah pihak yang [melakukannya] suka sama suka," ujarnya.

Apps mengatakan Dr Giang mulai memberitahu rekan-rekannya tentang hubungan seksual dengan Profesor Ross dan berdalih hal itu terjadi karena sedang ia mabuk.

Seorang rekan Dr Giang yang dia ajak bicara, kata Apps, menyebutkan bahwa jika dia sangat mabuk untuk mengingat kejadian itu secara terperinci, dia pasti tidak dalam posisi untuk menyetujuinya secara "suka sama suka".

Jane Abbey dari pihak University of Adelaide mengatakan universitas menanggapi tuduhan pelecehan seksual secara sangat serius, tapi tidak bertanggung jawab atas perilaku Profesor Ross karena tidak terjadi di tempat kerja.

Dia mengatakan bahwa Profesor Ross maupun Dr Giang memang dianggap bekerja selama jam konferensi tapi tidak setelah itu.

Namun , Kerry Clark mengatakan kliennya berpandangan bahwa mereka harus dianggap sedang bekerja sejak check in hingga check out dari konferensi.

Sidang kasus ini masih berlangsung.

Baca Juga: 5 Fakta Pendakwah Ebit Lew yang Temui Baim Wong, Sosok Dermawan yang Didakwa 11 Tuduhan Pelecehan Seksual

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI