"Dia [Dr Giang Nguyen] membuat postingan blog yang tidak jelas selama periode minum-minum di Pier Hotel - yang tidak masuk akal," kata Clark.
Dia menambahkan kliennya "terjebak" di bagian hotel itu dan harus memanggil Profesor Ross untuk menyelamatkannya dan mengaku sempat mengalami periode kehilangan ingatan.
Bertindak 'bodoh tapi sepenuhnya sadar'
Pengacara Stephen Apps yang mendampingi Profesor Ross dalam persidangan itu mengatakan justru Dr Giang yang memulai ciuman di antara mereka saat keduanya berjalan pulang dari Glenelg Pier Hotel setelah pukul 2 pagi.
Apps menyebutkan adanya rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa Dr Giang tampak stabil dan bisa berjalan sendiri tanpa bantuan sampai ke hotel Stamford Grand.
"Dia (Dr Giang) mengucapkan kata-kata yang isinya kurang-lebih bahwa dia mau datang ke kamar (Profesor Ross). Dan dia (Professor Ross) dengan bodohnya menjawab, bagus," kata Apps.
Apps mengatakan Profesor Ross merasa bersalah atas hubungan seksual itu karena dia sudah menikah, jadi dia menghentikannya. Hal ini, katanya, membuat Dr Giang "kesal".
"Mereka berdua terpengaruh alkohol, mereka berdua bertindak bodoh," kata Apps.
"Yang penting adalah mereka sepenuhnya sadar - tidak ada pelecehan seksual. Dr Giang Nguyen adalah pihak yang [melakukannya] suka sama suka," ujarnya.
Apps mengatakan Dr Giang mulai memberitahu rekan-rekannya tentang hubungan seksual dengan Profesor Ross dan berdalih hal itu terjadi karena sedang ia mabuk.
Seorang rekan Dr Giang yang dia ajak bicara, kata Apps, menyebutkan bahwa jika dia sangat mabuk untuk mengingat kejadian itu secara terperinci, dia pasti tidak dalam posisi untuk menyetujuinya secara "suka sama suka".