Suara.com - Perusahaan multi-miliar dolar bernama JBS menolak untuk membayar biaya pemakaman dan tagihan ambulans seorang pria Australia bernama Warwick Ranclaud yang dulu pernah bekerja di sana.
PERINGATAN: Cerita ini berisi penjelasan tentang luka yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa tertekan.
Hal ini dikemukakan oleh ibu dari Warwick bernama Heather yang anaknya menderita luka bakar hingga 90 persen di tubuhnya akibat kebakaran di pabrikJBS kawasan New South Wales lima tahun lalu.
Karena kecelakaan ini, JBSdihukum dan didenda A$300.000 (Rp3 M).
Penyelidikan program ABC bernama Four Corners menemukan JBS Australia memiliki rekam jejak yang mengerikan di tempat kerja dengan berulang kali gagal melindungi karyawannya, hingga ada yang meninggal atau mengalami cedera serius sepertiamputasi tangan dan luka bakar tingkat tiga.
Heather mengatakan kepada Four Corners bahwa perusahaan tersebut telah menelantarkankeluarganya.
"Saya hanya pernah menerima satu panggilan dari JBS," kata Heather.
"Panggilan itu untuk memberitahu saya bahwa saya bisa mengambil traktor[Warwick] yang terbakar.
"Saya sudah mengirimkan faktur kepada mereka untuk biaya pemakaman dan biaya ambulans namun yang saya terima hanya penolakan."
Baca Juga: 4 Tips Menghindari Kecelakaan Kerja, Jangan Sampai Lengah
JBS adalah perusahaan daging terbesar di Australia dan dunia dengan pendapatan tahunan sebesar US$65 miliar.
BERITA TERKAIT
Bojan Hodak soal Kekalahan Persib Bandung: Kami Bermain dengan Fantastis!
04 Mei 2025 | 12:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI