Perusahaan Daging Australia JBS Gagal Lindungi Karyawan Cedera

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 26 April 2022 | 19:53 WIB
Perusahaan Daging Australia JBS Gagal Lindungi Karyawan Cedera
Ilustrasi daging (pexels.com) / Rachel Claire.

Suara.com - Perusahaan multi-miliar dolar bernama JBS menolak untuk membayar biaya pemakaman dan tagihan ambulans seorang pria Australia bernama Warwick Ranclaud yang dulu pernah bekerja di sana.

PERINGATAN: Cerita ini berisi penjelasan tentang luka yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa tertekan.

Hal ini dikemukakan oleh ibu dari Warwick bernama Heather yang anaknya menderita luka bakar hingga 90 persen di tubuhnya akibat kebakaran di pabrikJBS kawasan New South Wales lima tahun lalu.

Karena kecelakaan ini, JBSdihukum dan didenda A$300.000 (Rp3 M).

Penyelidikan program ABC bernama Four Corners menemukan JBS Australia memiliki rekam jejak yang mengerikan di tempat kerja dengan berulang kali gagal melindungi karyawannya, hingga ada yang meninggal atau mengalami cedera serius sepertiamputasi tangan dan luka bakar tingkat tiga.

Heather mengatakan kepada Four Corners bahwa perusahaan tersebut telah menelantarkankeluarganya.

"Saya hanya pernah menerima satu panggilan dari JBS," kata Heather.

"Panggilan itu untuk memberitahu saya bahwa saya bisa mengambil traktor[Warwick] yang terbakar.

"Saya sudah mengirimkan faktur kepada mereka untuk biaya pemakaman dan biaya ambulans namun yang saya terima hanya penolakan."

Baca Juga: 4 Tips Menghindari Kecelakaan Kerja, Jangan Sampai Lengah

JBS adalah perusahaan daging terbesar di Australia dan dunia dengan pendapatan tahunan sebesar US$65 miliar.

Perusahaan tersebut merupakan pemilik merek produk makanan populer di Australia termasuk Primo dan Huon Aquaculture, yang memasok restoran makanan cepat saji seperti McDonald's, dan menjual produknya di supermarket Coles, Woolworths dan Aldi.

Perusahaan raksasa ini telah mendapat sorotaninternasional akibat serangkaian skandal, termasuk penyuapan dan korupsi di Brasil, penetapan harga produk di Amerika Serikat, dan pengambilan stok daging dari lahan yang ditebang secara ilegal di hutan hujan Amazon.

Bentuk 'kelalaian'

Warwick Ranclaud merupakan kontraktor di Caroona Feedlot JBS, sebelah barat daya Tamworth, kota di negara bagian New South Wales saat kebakaran hutan terjadi di Australia tahun 2017.

Pria berusia 36 tahun itu bertugas memperbaiki peralatan pabrik dan mengurusperkarapertanian.

Di tahun itu,musim panas sangatlah membakar, dangelombang panas yang ditimbulkan memicu kebakaran hebat di wilayah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI