Apa Itu Syawalan? Tradisi Unik Setelah Hari Raya Idul Fitri

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2022 | 18:07 WIB
Apa Itu Syawalan? Tradisi Unik Setelah Hari Raya Idul Fitri
Larung kepala kerbau dalam acara Pesta Lomban Kabupaten Jepara, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Fadil AM]

Sama dengan kota Yogyakarta, kota Solo juga memiliki tradisi grebeg swayal. Grebeg syawal di Solo dilaksanakan dengan membawa dua gunungan berisi hasil bumi dan jajan pasar. Masing-masing gunungan itu memiliki nama yaitu gunung jaler dan gunung setri. Gunung jaler dibawa ke Masjid Agung Surakarta, sedangkan gunungan setri dibawa ke Keraton Solo.

3. Bancaan Kampung Singaraja 

Warga Kampung Singaraja di Bali juga melaksanakan tradisi syawalan. Jadi di sana, tidak hanya ada warga Hindu melainkan ada juga warga beragama Islam dan memiliki tradisi sendiri berkaitan dengan bulan Syawal.

Masyarakat di Kampung Singaraja ini akan melaksanakan tradisi bancaan yang menjadi simbol bahwa antra umat beragama dapat hidup berdampingan dan saling menghormati. 

4. Barong Ider Bumi Banyuwangi

Ada sebuah tradisi unik lainnya di Banyuwangi yang disebut dengan Barong Ider berkaitan dengan bulan Syawal. Tradisi ini dilaksanakan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Barong Ider merupakan tradisi di mana masyarakat menggelar ritual tolak bala. Masyarakat mengarak figur mitologi Barong dengan tujuan untuk mengusir bencana dan menolak berbagai jenis penyakit ke kehidupan masyarakat sekitar. 

Demikian itu informasi dan tradisi yang berkaitan dengan Syawalan. Semoga informasi yang menjelaskan tentang apa itu Syawalan ini bermanfaat dan Anda dapat mengambil hikmahnya. 

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Sambut Syawalan Lebaran Ketupat, Warga Jepara Lomba Panjat Pinang di Laut

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI