Perjalanan Drama Minyak Goreng: Naik Turun Harga, Mafia Ditangkap hingga Ekspor Dibuka Lagi

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 21 Mei 2022 | 06:46 WIB
Perjalanan Drama Minyak Goreng: Naik Turun Harga, Mafia Ditangkap hingga Ekspor Dibuka Lagi
Ilustrasi Minyak Goreng - Mekanisme Penyaluran BLT Minyak Goreng (Pixabay)

Para tersangka tersebut adalah Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Permata Hijau Group, Togar Sitanggang selaku General Manager PT Musim Mas dan Komisaris Wilmar Nabati Indonesia, Parlindungan Tumanggor.

Empat orang itu ditahan atas dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO periode Januari 2021 hingga Maret 2022. Pada 11 Mei 2022 lalu, Kejaksaan Agung mengumumkan perpanjangan masa penahanan empat tersangka selama 40 hari, terhitung mulai 9 Mei hingga 17 Juni 2022.

Lin Che Wei menjadi sosok tersangka terbaru dalam kasus minyak goreng.  Ekonom yang cukup terkenal di Indonesia itu diduga ikut melakukan tindak pidana korupsi minyak goreng berupa fasilitas ekspor CPO dan turunannya. Lin Che Wei kini dilakukan penahanan selama 20 hari.

Ekspor Minyak Goreng Dibuka Lagi

Setelah dilakukan larangan ekspor RBD Palm Olein pada 28 April 2022 lalu, presiden Joko Widodo memutuskan kembali membuka ekspor mulai 23 Mei 20022. Jokowi menyebut ada beberapa pertimbangan tentang dibukanya ekspor produk turunan CPO.

Dari laporan di lapangan, pasokan minyak goreng terus bertambah. Lalu, harga minyak goreng rata-rata nasional sudah mengalami penurunan. Selain itu, ada 17 juta tenaga industri sawit petani, pekerja dan tenaga pendukung yang akan terbantu dengan dibukanya ekspor minyak goreng.

Harga Minyak Goreng Terkini

Keputusan pemerintah membuka kembali ekspor minyak goreng menimbulkan kekecewaan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Berdasarkan pengamatan IKAPPI, stok minyak goreng curah dalam negeri belum cukup melimpah di pasar tradisional.

Sekjen DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan bahkan menyebut harga minyak goreng curah belum sesuai HET Rp14 ribu per liter. Temuan di pasar tradisional, harga minyak goreng curah masih ada di atas Rp17 ribu.

Baca Juga: Sengkarut Minyak Goreng, Andre Rosiade: Para Oligarki Itu Jelas-jelas Melawan Kebijakan Pemerintah

Sementara untuk harga minyak goreng kemasan, memantau dari klikindomaret.com, harga minyak goreng refill masih cukup mahal. Harga minyak goreng merk Fortune Refill 2 Liter masih di angka Rp45.700.

Lalu, untuk minyak goreng Bimoli Special Refill 2 Liter masih Rp48.800. Kemudian harga minyak goreng Sania Refill 2 Liter Rp45.800.

Sementara dari pantauan di Alfamart melalui alfagift.id, harganya tak jauh beda. Minyak goreng Fortune Pouch 2 Liter masih Rp45.700. 

Lalu untuk merk Sovia 2 Liter Rp45.600. Sementara Bimoli Special Pounch 2 Liter Rp49.900 dan minyak goreng Filma Pouch 2 Liter Rp51.500. 

Kontributor : Lukman Hakim

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI