"Misalnya, mereka yang sudah berkeluarga tidak dapat dengan mudah pindah ke flat yang lebih murah, atau pindah ke tempat lain untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik."
Lagipula, "orang-orang muda umunya tinggal di rumah yang lebih kecil, dan mengonsumsi lebih sedikit energi dibandingkan dengan orang paruh baya," kata Weber.
"Di beberapa negara seperti Jerman, banyak dari mereka yang tidak punya mobil sehingga dampak langsung kenaikan harga energi tidak terlalu terasa bagi mereka. Pendapatan yang mereka habiskan lebih sedikit untuk energi."
Dalam beberapa bulan terakhir, di negara-negara industri, kekurangan jumlah tenaga kerja saat mulai dibukanya kegiatan bisnis setelah wabah corona telah mendorong kenaikan gaji. Itu berarti orang yang ingin memasuki pasar kerja dapat memilih pekerjaan dengan gaji terbaik, kata Weber.
"Utamanya jika Anda ingin mempelajari keterampilan baru dan mencoba pekerjaan baru." "Jauh lebih mudah bagi seseorang di awal usia 20-an untuk beralih pekerjaan dan mencari pekerjaan yang lebih baik, bila dibandingkan dengan seseorang yang telah menghabiskan satu atau dua dekade dalam karier tertentu," tambahnya.
Bisakah pekerjaan dan gaji lebih selamatkan ekonomi Gen Z?
Pelajar dan lulusan sekolah menengah di negara-negara industri dapat menghadapi inflasi dengan mengurangi sebagian pengeluaran mereka dan menegosiasikan gaji, tapi bukan hanya itu.
Di negara-negara dengan ekonomi yang lebih besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, ada keraguan serius tentang apakah kenaikan upah akan cukup dalam mengimbangi kenaikan harga-harga.
Menurut data resmi Jerman, upah riil rata-rata atau nilai pembelian dari gaji, telah menurun meskipun ada kenaikan jumlah upah minimum. Data AS menunjukkan pola serupa.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Tambah Subsidi dan Ngerinya Dampak Inflasi Secara Global
Anggota Gen Z yang lebih tua juga masih menghadapi kerugian yang mereka alami selama pandemi corona. Pandemi yang berlangsung selama dua tahun telah merugikan sebagian besar lulusan muda di seluruh dunia dengan menunda mereka untuk dapat segera memasuki pasar kerja.