Serangan Rasisme Masih Dialami Warga Keturunan Asia di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 12:02 WIB
Serangan Rasisme Masih Dialami Warga Keturunan Asia di Australia
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tanpa basa basi, dia kemudian berteriak  mengeluarkan kata-kata kotor mengenai orang Asia (f***king Asians).

"Ada juga yang mengatakan 'kembali saja ke negeri asal kamu" or mengatakan kata berkonotasi menghina seperti 'chinks'."

The Lowy Institute melaporkan adanya penurunan sedikit dalam tindakan diskriminasi yang lebih nyata dengan warga China Australia melaporkan 'mereka mendapatkan perilaku berbeda' karena faktor etnis mereka, turun dari 37% menjadi 35%.

Banyak yang juga tidak melaporkan

Namun Erin Chew dari lembaga Aliansi Asia Australia mengatakan angka yang ada mungkin belum menggambarkan keadaan sebenarnya dengan banyak insiden yang tidak dilaporkan karena masalah  bahasa atau karena tidak tahu harus melapor ke mana.

"Banyak di antara mereka menderita tanpa berani melapor, atau mereka tidak mengerti ke mana untuk melapor ketika menghadapi insiden rasisme," kata Erin Chew.

"Kebencian terhadap bangsa kulit kuning (Yellow peril) sudah ada sejak warga asal China pertama kali tiba di Australia di masa pencarian emas di pertengahan 1800-an.

"Sampai sekarang terus terjadi. Yang adalah adalah bentuknya yang berubah dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan dunia."

Pakar studi China di University of Adelaide Professor Mobo Gao mengatakan insiden ini sering kali banyak terjadi di transportasi publik.

"

Baca Juga: Kanye West Dicoret dari Daftar Penampil Grammy Awards 2022 Gegara Ujaran Rasisme

"Kita cenderung melihat lebih banyak wajah Asia di bus atau kereta, contohnya misalnya di Adelaide karena banyak mahasiswa internasional cenderung tidak memiliki kendaraan atau SIM untuk berkendara," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI