Serangan Rasisme Masih Dialami Warga Keturunan Asia di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 12:02 WIB
Serangan Rasisme Masih Dialami Warga Keturunan Asia di Australia
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)

"Kebencian terhadap bangsa kulit kuning (Yellow peril) sudah ada sejak warga asal China pertama kali tiba di Australia di masa pencarian emas di pertengahan 1800-an.

"Sampai sekarang terus terjadi. Yang adalah adalah bentuknya yang berubah dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan dunia."

Pakar studi China di University of Adelaide Professor Mobo Gao mengatakan insiden ini sering kali banyak terjadi di transportasi publik.

"

"Kita cenderung melihat lebih banyak wajah Asia di bus atau kereta, contohnya misalnya di Adelaide karena banyak mahasiswa internasional cenderung tidak memiliki kendaraan atau SIM untuk berkendara," katanya.

"

"Di tempat kerja orang enggan menyampaikan pendapat buruk mengenai orang lain, juga misalnya di perumahan, namun di transportasi publik orang merasa lebih bebas."

Dalam penelitian yang dilakukan sendiri oleh Aliansi Asia Australia, Erin Chew mengatakan 61% insiden rasisme yang dilaporkan terjadi pada wanita Asia.

"

Baca Juga: Kanye West Dicoret dari Daftar Penampil Grammy Awards 2022 Gegara Ujaran Rasisme

"Ada pendapat bahwa perempuan Asia lebih mudah dijadikan sasaran karena mereka tidak berani melawan, karena mereka lebih lemah, dan mereka tidak berani menentang pihak yang memiliki otoritas," katanya.

"

"Rasisme akan terus berlanjut dan bahkan sebenarnya tidak pernah berhenti.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI