Selain Turki, 7 Negara Ini Juga Pernah Mengganti Nama

Sabtu, 04 Juni 2022 | 15:19 WIB
Selain Turki, 7 Negara Ini Juga Pernah Mengganti Nama
Ilustrasi bendera Turki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di bawah pemerintah komunis, negara ini juga disebut sebagai Kampuchea Demokratik pada tahun 1947 hingga 1979. Lalu kemudian, di bawah otoritas transisi PBB, pada tahun 1989-1993, negara tersebut dinamakan Negara Kamboja.

Setelah adanya pemulihan monarki yang terjadi pada tahun 1993, negara tersebut kemudian diubah kembali menjadi Kerajaan Kamboja.

5. Siam ke Thailand

Thailand juga pernah mengubah namanya. Selama berabad-abad wilayah tersebut diperintah oleh raja dan dikenal sebagai Siam. Pada tahun 1939, raja tersebut berganti nama setelah menjadi monarki konstitusional. Nama baru tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai.

6. Abyssinia ke Ethiopia

Kekaisaran Ethiopia juga dikenal sebagai Abyssinia. Adanya pendirian dinasti Solomon oleh Abyssinia di tahun 1270 menyebabkan penamaan seluruh negara Abyssinia. Abyssinia diubah menjadi Ethiopia selama Perang Dunia II oleh Raja X Ethiopia.

7. Holland ke Netherlands (Belanda)

Pada tahun 2020, Holland resmi bersatu dengan Netherlands. Meski memiliki perbedaan kata, tetapi dalam bahasa Indonesia masih memiliki arti yang sama yaitu Belanda.

Negara ini memiliki dua wilayah, yaitu Holland Selatan dan Holland Utara.

Baca Juga: Diresmikan PBB, Ini 4 Fakta di Balik Pergantian Nama Negara Turki Jadi Turkiye

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI