Biaya Hidup Australia Naik, Mahasiswa Internasional Australia Kesulitan Bertahan

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 14:10 WIB
Biaya Hidup Australia Naik, Mahasiswa Internasional Australia Kesulitan Bertahan
Ilustrasi Kafe (freepik)

"Biaya meningkat sangat cepat saat ini … sehingga mahasiswa internasional tidak mampu mengatasinya," katanya.

"Yang peningkatannya paling tajam adalah biaya sewa ... bahkan makanan dan hal lain juga naik semua, ongkos naik kendaraan umum juga.

"Tujuan utama mahasiswa internasional adalah untuk menyelesaikan tugas kuliah mereka di sini, tapi kami tetap terpuruk karena kenaikan biaya."

Seluruh warga Australia berusaha bertahan di tengah kenaikan harga, tetapi Georgie Beatty, presiden Persatuan Mahasiswa di Australia, mengatakan hal ini terutama "sangat menyulitkan bagi siswa".

"Mereka memiliki pekerjaan yang tidak pasti, pekerjaan kasual dengan upah minimum dan pendapatan mereka sangat-sangat kecil dibandingkan dengan negara lain," katanya.

'Tidak ada penyangga' dalam menghadapi tekanan biaya hidup

Pelajar internasional, khususnya di kawasan Australia Utara, termasuk yang terkena dampak paling parah.

Laporan Layanan Sosial Dewan Kawasan Australia Utara (NTCOSS) baru-baru ini melaporkan kenaikan biaya di beberapa daerah jauh di atas rata-rata nasional.

Staf kebijakan NTCOSS Sarah Holder mengatakan mereka yang berpenghasilan rendah, seperti kebanyakan mahasiswa internasional, adalah yang paling terpukul.

"Biaya hidup di Kawasan Australia Utara telah naik secara signifikan untuk hal utama dan biaya hidup, termasuk perumahan, transportasi, dan bahan bakar," katanya.

Baca Juga: Semahal Apa Hidup di Australia? Cari Tahu dengan Melihat Harga Bahan Pokok

Sarah mengatakan indeks harga konsumen (CPI) Darwin secara signifikan lebih tinggi daripada bagian negara lainnya.

"Misalnya, CPI untuk perumahan naik sekitar 16 persen di Darwin dibandingkan dengan empat persen secara nasional, dan bahan bakar naik lebih dari 41 persen di Darwin dibandingkan dengan sedikit di atas 32 persen secara nasional," katanya.

"Untuk mahasiswa internasional, mereka sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pendapatan, jadi mereka sebenarnya tidak memiliki penyangga untuk dapat mengatasi kenaikan biaya hidup ini."

Australia menjadi 'kurang menarik' bagi siswa internasional

Tasnim mengatakan masalah keuangan ini telah mempengaruhi kesehatan mentalnya.

"Jika saya mempertimbangkan biaya kuliah saya, dan kemudian biaya hidup, produk bayi, bahan makanan … semuanya sangat menegangkan bagi kami saat ini," katanya.

"Saya merasa sangat stres setiap kali saya memikirkan bayi saya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI