Suara.com - Sebagai kader Partai PDI Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi sempat disebut mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Namun demikian, pengamat politik Hendri Satrio (Hensat) menyatakan bahwa pada akhirnya Jokowi kemungkinan akan berbalik mendukung Puan.
"Sampai hari ini, saya itu yakin Pak @Jokowi ujungnya dukung Mbak Puan maju Pilpres," tulis Hendri Satrio melalui akun Twitternya pada Selasa (7/6/2022)
"Sebab, Ketum PDIP, Ibunda Mbak Puan, Bu Mega selalu bantu dan dukung Pak Jokowi sejak Solo, Jakarta hingga Presiden 2 periode, juga bantuan buat anak-mantu, Gibran dan Bobby jadi walikota," tambahnya.
Lebih lanjut, Hensat menyatakan bahwa Jokowi sebagai presiden tak boleh mendukung siapapun.
"Walaupun sebagai Presiden, Jokowi enggak boleh dan enggak bisa dukung siapapun," tambahnya lagi.

Cuitan Hensat tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Terserah saja mau dukung siapapun," komentar warganet.
"Artinya ojo kesusu itu tidak berguna bang. kayaknya ganjarist harus menelan pil pahit atas projo lagi," imbuh warganet lain.
"Jokowi padahal enggak ngapa2in. Yg berasumsi dan menuduh kan dia sendiri. Terus Jokowi yang salah gitu?" tambah warganet lain.
"Yang penting enggak dukung diri sendiri, eh," tulis warganet di kolom komentar.
"Ya gimana, kadang enggak boleh lupa sama kulitnya," timpal lainnya.
Jokowi Disebut Dukung Ganjar
Direktur Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia George Kuahaty menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Moeldoko sebagai capres dan cawapres di pilpres 2024.
Kode dukungan Jokowi untuk Ganjar-Moeldoko ini menurut George Kuahaty terlihat di acara Rakernas Projo beberapa waktu lalu.