Anthony Albanese Menjadi Perdana Menteri Australia Pertama yang Kunjungi Makassar

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 17:41 WIB
Anthony Albanese Menjadi Perdana Menteri Australia Pertama yang Kunjungi Makassar
Presiden Joko Widodo bersama PM Australia Anthony Albanese bersepeda bersama dari Istana Kepresidenan Bogor ke Kebun Raya Bogor, Senin (6/6/2022). [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Suara.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kehadirannya di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan isyarat bahwa Australia menyadari betapa luasnya negara tetangga mereka, Indonesia.

"Ini kunjungan pertama seorang perdana menteri Australia ke Makassar," ujar PM Albanese tak lama setelah mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Selasa (07/06) siang waktu setempat.

Kepada wartawan, PM Albanese menyatakan Makassar adalah pusat keuangan terpenting dan kota terbesar di Indonesia Timur.

"Kunjungan saya ke sini untuk menggarisbawahi bahwa Pemerintah Australia sangat memahami betapa Indonesia adalah yang sangat luas," ujarnya.

"Dan peluangnya sangat besar bagi kalangan pengusaha Australia untuk berinvestasi di sini," kata PM Albanese.

"Saya telah mengunjungi pabrik tepung terbesar kedua di dunia yang ada di Indonesia di mana gandum dari Australia diolah," katanya.

PM Albanese mengaku sangat senang bisa datang ke Makassar, karena kota ini "memiliki hubungan ratusan tahun lamanya dengan masyarakat Yonglu di Arnhem Land" di Australia Utara.

Pemimpin Partai Buruh Australia ini mengungkapkan pihaknya meminta izin terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Makassar.

"Pemerintah Indonesia sangat senang ketika saya menyampaikan rencana untuk datang ke Makassar, karena saya ingin memastikan dan mengirimkan pesan bahwa Australia memahami besarnya negara Indonesia ini," jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sambut Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Urip Sumoharjo

Dikatakan, Makassar memiliki masa depan yang cerah sejalan dengan perkembangan Indonesia di masa depan, menjadi satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.

Saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Hasanuddin, PM Albanese mengatakan kunjungannya ke Makassar dirasa "tepat" mengingat adanya jejak sejarah perdagangan antara warga Makassar dengan suku Aborigin Australia.

"Saya meminta ketika kami sedang menyusun rencana kunjungan ini beberapa waktu yang lalu, bahwa Makassar akan menjadi tempat yang layak dikunjungi," katanya.

"Karena ratusan abad yang lalu, terdapat perdagangan yang berkembang di sepanjang jalur laut di sini [Makassar] dengan bagian utara Australia."

Dalam kesempatan tersebut, PM Albanese juga memperkenalkan dua menterinya yang beragama Islam, dan menekankan poin "keberagaman spektrum kepercayaan dan kebudayaan" dalam masyarakat Australia.

Menteri Industri dan Sains Ed Husic yang diperkenalkan Albanese turut serta dalam kunjungan ke Indonesia tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI