3. Memiliki Bau
Udara yang segar rentan tidak akan memiliki bau atau menyesakkan napas saat dihirup. Beda halnya dengan udara yang tercemar. Dimana akan menyesakkan napas dan berbau tidak sedap lantaran mengandung zat-zat polutan berbahaya.
4. Terasa Pengap
Saat seseorang merasa pengap, bisa dibilang sedang berada di lingkungan yang udaranya tercemar. Udara yang pengap ditandai dengan meningkatnya suhu karena adanya gas hasil pembakaran yang bercampur dengan gas pembuangan.
5. Memicu Iritasi Mata
Ketika berada di lingkungan yang udaranya buruk, seringkali mata akan menjadi merah. Hal ini terjadi lantaran udara mengandung zat-zat polutan yang berbahaya bagi kesehatan.
Nah, itulah ciri-ciri kualitas udara buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Selain bisa memicu iritasi pada mata, udara ini akan membuat napas menjadi sesak.
Untuk mengatasinya, masyarakat perlu melakukan aktivitas dan menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan. Jika udara sudah terlanjur buruk, hindari beraktivitas di luar rumah terlalu sering dan pastikan memakai masker.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: 5 Fakta Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Warga Diimbau Pakai Masker!