Bagaimana cerita para saksi mata?
Saksi Amarani Garcia, yang berada di pawai bersama putrinya yang masih kecil, mengatakan kepada media lokal bahwa dia mendengar suara tembakan di dekatnya, kemudian ada jeda sesaat yang dia duga merupakan saat penembak mengisi ulang peluru, sebelum kemudian terjadi lebih banyak lagi tembakan.
Ada "orang-orang berteriak dan berlarian. Benar-benar membuat trauma", kata Garcia.
"Saya sangat ketakutan. Saya bersembunyi dengan putri saya ... di sebuah toko kecil. Kejadian itu hanya membuat saya merasa kita sudah tidak aman lagi."
Video di media sosial menunjukkan anggota marching band parade tiba-tiba keluar dari formasi dan melarikan diri, dan gambar lain memperlihatkan orang-orang yang meninggalkan barang-barang mereka saat mereka menyelamatkan diri.
"Kedengarannya seperti bunyi sekitar 20 petasan yang diledakkan di dalam tong sampah dari seng, suaranya sangat keras," kata Jeff Leon, 57, kepada CNN, sambil memperkirakan bahwa tembakan berlangsung kurang dari satu menit.
"Jadi saya tidak langsung bereaksi. Saya pikir begitulah yang dilakukan orang-orang di [Hari Kemerdekaan]."
Pensiunan dokter, Richard Kaufman, yang berdiri di seberang jalan dari tempat pria bersenjata itu melepaskan tembakan, mengatakan dia mendengar sekitar 200 tembakan.
"Semuanya kacau-balau. Seperti sebuah penyerbuan. Bayi-bayi dilarikan. Orang-orang berlindung untuk menyelamatkan diri," katanya.
"Orang-orang yang berlumuran darah tersandung satu sama lain."
Apa saja reaksi atas peristiwa ini?
Ada rasa frustrasi atas penembakan massal yang kerap terjadi di negara Paman Sam ini.
Tahun ini, telah terjadi penembakan di sekolah di Texas yang menyebabkan 19 anak dan dua guru tewas, sementara 10 orang tewas dalam penembakan supermarket di negara bagian New York.
Covelli mengatakan itu adalah "peristiwa yang acak, tindakan yang sangat disengaja dan hari yang sangat menyedihkan".
Baca Juga: Pria Tua Meksiko dan Guru di Antara yang Tewas dalam Penembakan di Chicago
Presiden Joe Biden mengatakan dia dan ibu negara Jill Biden "terkejut dengan kekerasan senjata yang tidak masuk akal yang sekali lagi membawa kesedihan bagi komunitas Amerika pada Hari Kemerdekaan ini."