Dan begitulah sejarah ASEAN. Banyak perselisihan antara negara-negara ASEAN bertahan hingga hari ini, tapi semua Negara Anggota berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan melalui cara damai dan semangat akomodasi bersama.
Selama bertahun-tahun, ASEAN secara progresif menandatangani beberapa instrumen formal dan mengikat secara hukum, seperti Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama 1976 di Asia Tenggara dan Perjanjian 1995 tentang Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara.
Logo asli ASEAN menampilkan lima batang padi berwarna cokelat, satu untuk setiap anggota pendiri. Di bawah berkas gandum adalah sejarah "ASEAN" dengan warna biru.
Ini diatur pada bidang kuning yang dikelilingi oleh batas biru. Cokelat melambangkan kekuatan dan stabilitas, kuning melambangkan kemakmuran dan biru melambangkan semangat keramahan di mana urusan ASEAN dilakukan.
Ketika ASEAN merayakan Hari Jadinya yang ke-30 pada tahun 1997, jumlah berkas pada logo bertambah jadi sepuluh – mewakili sepuluh negara di Asia Tenggara dan mencerminkan warna bendera masing-masing negara anggota. Itulah sejarah ASEAN.
Kontributor : Rima Suliastini