Maidi pun terus mencari jalan keluar bagaimana pangsa keripik mereka melebar. Ia pun bekerja sama dengan UMKM Batam dan mendapatkan pembinaan dan pelatihan usaha. Ia pun ikut serangkaian kegiatan bazar dengan membangun stand.
Tak lama, Maidi memutuskan untuk mencoba membangun stand sendiri untuk memperkenalkan produk keripik Tiga Serangkai. Perlahan-lahan pasar keripik singkong Maidi dan istri mulai menggeliat.
Ia pun mencoba memasukan produknya ke sejumlah minimarket dan pusat perbelanjaan di Kota Batam.
Pintu peluang terbuka lebar ketika Alfamart Batam menggelar kegiatan pelatihan pemberdayaan UMKM. Usaha Maidi pun masuk salah satu UMKM yang lolos dalam pembinaan tersebut.
“Dari situ Kripik Singkong Tiga Serangkai mulai merambah toko modern. Alfamart sangat membantu usaha saya ini,” jelasnya.
Ada dua jenis yang dipasarkan di Alfamart yang ada di Batam, keripik original dan Pedas Manis. Tertata di rak khusus, konsumen Alfamart akan dengan mudah menemukan kedua produk UMKM.
Setiap hari, 180 kilogram hingga 200 kilogram keripik diproduksi dan kemas di pabrik Maidi yang belum lama ini ia bangun.
Dari keripiknya, Maidi bisa menyekolahkan kedua anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi di Surabaya.
Terpisah, Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman menyatakan bahwa Alfamart terbuka terhadap produk-produk khas daerah untuk bisa dipasarkan di gerai Aldamart yang ada di wilayah setempat.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Pelaku UMKM Ekraf Bojonegoro Didorong Lahirkan Konten Kreatif Berkualitas
“Selama produknya berkualitas, punya kelengkapan legalitas yang lengkap dan resmi, serta punya potensi disukai masyarakat,” jelasnya.
Bahkan, kata Nur, salah satu visi Alfamart adalah berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil. “Yang diwujudkan dalam bentuk nyata seperti ini, mendukung UMKM lokal memasarkan produknya,” pungkasnya.