5 Pengakuan Irjen Napoleon Soal Aksinya Lumuri Wajah M Kece dengan Kotoran

Jum'at, 29 Juli 2022 | 15:13 WIB
5 Pengakuan Irjen Napoleon Soal Aksinya Lumuri Wajah M Kece dengan Kotoran
Irjen Pol Napoleon Bonaparte. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Irjen Napoleon Bonaparte mencuri perhatian publik publik setelah kembali angkat bicara mengenai aksi kontroversialnya, yakni melumuri wajah Muhammad Kasman alias M. Kece dengan kotorannya di dalam tahanan.

Ia melakukan itu dengan alasan membela agama Islam. Peristiwa tersebut terjadi setelah M. Kece masuk dalam tahanan polisi karena dugaan penistaan agama Islam.

Irjen Napoleon mengaku merasa tergerak untuk membela agamanya. Dan berikut beberapa pengakuan Irjen Napoleon soal aksinya.

1. Akui perbuatannya salah

Gegara perbuatannya melumuri wajah M.e dengan kotoran, Irjen Napoleon didakwa dengan pasal penganiayaan oleh Majelis Hakim di Persidangan.

Kejadian tersebut terpada pada Agustus 2021 yang lalu, namun dihadapan Majelis Hakim, sang Jenderal mengakui jika perbuatannya salah.

“Iya bersalah," kata Napoleon.

2. Siap terima konsekuensi apapun dari Majelis Hakim

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Bareskrim Polri tersebut menyatakan siap menghadapi putusan majelis hakim terkait kasus hukum yang menjeratnya.

Baca Juga: Irjen Napoleon: Brigadir J Layak Dimakamkan Secara Kedinasan!

Bahkan Irjen Napoleon tak segan mengakui perbuatannya, dan ia pun siap dan menerima segala keputusan dari Majelis hakim.

"Keputusan yang mulia seperti apapun saya terima. Itu adalah konsekuensi. Semua fakta sudah terkumpul," kata Napoleon.

3. Irjen Napoleon bela agama Islam

Tindakan melumuri kotoran pada wajah M. Kece ia lakukan demi membela Islam. Berdasarkan pengakuannya, ia merasa tergerak untuk membela agama yang diyakininya.

Ia bahkan menegaskan akan melakukan hal yang sama kepada siapapun yang berani menistakan agama Islam.

"Saya mengartikan akidah saya sebagai suatu hal yang menjadi milik saya, dan perlu saya bela apabila dinista atau dihina orang lain," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI