Suara.com - Sidang etik terhadap tersangka kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Pol Ferdy Sambo, digelar pada Kamis (25/8/2022).
Sidang tersebut digelar di Ruang Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Gedung TNCC Lt. 1 Rowabprof Divpropam Polri.
Sidang etik tersebut akan menentukan nasib Ferdy Sambo selanjutnya di kepolisian. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, vonis terhadap Ferdy Sambo akan dijatuhkan pada hari ini juga.
Seperti apa fakta-fakta di balik sidang etik tersebut? Berikut ulasannya
1. Sidang digelar secara tertutup
Sidang etik terhadap tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan akan digelar secara tertutup. Meski begitu, Polri tetap membagikan suasana sidang tersebut secara langsung, kepada awak media melalui kanal YouTube Polri.
Namun siaran langsung sidang yang ditayangkan di YouTube tersebut ditayangkan tanpa audio atau suara, sehingga publik hanya bisa melihat suasana sidangnya saja tanpa mengetahui apa yang sedang dibicarakan.
2. Sidang dipimpin oleh Kabaintelkam
Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo dipimpin oleh salah satu perwira tinggi Polri dengan pangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen).
Baca Juga: 4 Fakta Motif Pembunuhan Brigadir J antara Perselingkuhan atau Pelecehan
Dia adalah Komjen Pol Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Mabes Polri.
Ia juga merupakan bagian dari Tim Khusus penyelidikan kematian Brigadir J yan dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo.
Ahmad Dofiri juga disebut-sebut sebagai orang yang berperan di balik kesediaan Richard Eliezer atau Bharada E untuk membongkar peristiwa yang sebenarnya di balik kematian Brigadir J
3. Ferdy Sambo hadir dengan seragam lengkap
Sidang etik kepolisian terhadap Ferdy Sambo digelar mulai pukul 09.00 WIB. Dalam sidang itu, Ferdy Sambo terlihat masih mengenakan seragam kepolisian dengan langkap. Ia duduk di kursi di tengah ruang sidang dengan ekspresi wajah tenang.
Kehadiran Ferdy Sambo di sidang etik ini merupakan penamplannya yang pertama kali di hadapan publik setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.