Meski diterjang kritikan, Mahfud MD tak terlihat goyah. Bahkan, ia membalas sindiran Desmond tersebut dengan kalimat yang tak kalah menohok. Mahfud mengingatkan bahwa Kompolnas merupakan bentukan dari DPR. Semisal para anggota dewan menginginkan, Mahfud sontak menyarankan untuk membubarkan Kompolnas.
"Yang buat Kompolnas ada, ini kan DPR. Kalau mau dibubarkan bubarkan aja," balas Mahfud.
Beda dengan Mahfud, Kapolri tuai pujian dan diberi semangat
Komisi III DPR tampak memberikan perlakuan berbeda terhadap sang Kapolri dalam rapat bersama. Tak dicecar seperti Mahfud, Listyo justru malah banjir pujian.
Bahkan, Kapolri tampak tersenyum lebar dalam rapat tersebut. Terasa suasana yang jauh berbeda dengan rapat antara Mahfud dan Listyo. Suasana rapat Komisi III DPR bersama Listyo Sigit tampak riang gembira dan tak terasa adanya tekanan sama sekali.
Dalam rapat dengar pendapat Komisi III dengan Kapolri, para anggota parlemen itu memuji kinerja Kapolri yang telah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Selain itu, sejumlah anggota DPR juga yakin kepolisian akan bangkit dan memberi semangat kepada Polri.
Salah seorang anggota parlemen, Adde Rosi bahkan tak sungkan menyinggung soal Listyo yang berjoget tipis pada HUT RI ke-77 pada 17 Agustus lalu.
"Tentu tidak salah, saya sebagai anggota Komisi III, sebagai mitra bapak, kemarin saya lihat bapak 17 Agustus, walau bapak tersenyum, tetapi saya lihat kekosongan, saya lihat tekanan di dalam muka bapak," kata Adde.
Perbedaan suasana antara rapat Komisi III dengan Mahfud dan Listyo sampai disindir oleh Said Didu, sosok politisi yang sempat menjabat Sekertaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Profil Aboe Bakar, Dilaporkan ke MKD karena Misteri Suara 'Sayang' saat Rapat DPR
Melalui akun Twitter pribadinya, Said menyebut Komisi III saat bersama sang Kapolri seperti kerupuk yang lemas terkena air.