"Di Jateng sendiri, kami menyasar ekosistem perumahan, pengusaha, toko bangunan, UMKM, dan tidak menutup kemungkinan pengusaha lain," katanya.
Adapun target DPK di Jateng-DIY selama tahun 2022 sekitar Rp7,3 triliun. Realisasinya per Agustus 2022 tercapai sekitar Rp5,4 triliun yang terdiri tabungan sekitar Rp2,75 triliun dan deposito sekitar Rp2,68 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Jateng, Sumarno berharap produk Tabungan BTN Bisnis ini bisa membantu UMKM di Jawa Tengah untuk naik kelas.
Untuk itu, selain diarahkan para pelaku UMKM ini untuk menabung, Bank BTN juga diminta agar berkontribusi membantu mereka dalam hal menaikkan kapasitas buildingnya dengan menerapkan teknologi informasi dalam memasarkan produknya.
“Kita berharap, Bank BTN bisa berkontribusi mengangkat UMKM agar bangkit, berkembang, sehingga ekonomi UMKM di Jateng bisa terus berputar,” jelasnya.