Setelah itu, Raja Henry III kemudian memilih untuk membangun kembali dengan gaya gothic yang saat itu menjadi gaya yang cukup populer. Namun, meskipun telah dilakukan renovasi, sisa bangunan yang awalnya dibangun oleh Edward I masih tetap ada, termasuk bagian lengkungan bundar dan kolom pendukung undercroft atau tempat tinggal biarawan asli.
Sejak era William yang disebut sebagai Sang Penakluk mengadakan upacara penobatan di Westminster Abbey.
Atas perintah Raja Henry III, jenazah Edward I dipindahkan dari sebuah makan yang ada di depan altar tinggi gereja lama ke makam yang lebih mengesankan yang berlokasi di belakang altar tinggi gereja baru.
Sejak saat itu, berabad-abad lamanya, beberapa bangsawan dimakamkan di dekatnya, tidak terkecuali Henry II, Edward III, Richard II, dan Henry V.
Tidak hanya para bangsawan, Westminster Abbey juga mempunyai Poet’s Corner yang sangat terkenal, mencakup makam dan tugu pemakaman untuk penulis dan seniman legendaris.
Pada tahun 1559, Westminster Abbey berhenti melayani sebagai biara, dan di waktu yang hampir bersamaan menjadi gereja Anglikan dan secara resmi meninggalkan hierarki Katolik.
Di tahun 1560, gereja tersebut diberikan status “Royal Peculiar” yang memiliki arti milik raja yang berkuasa dan tidak diatur oleh keuskupan Gereja Inggris manapun.
Sejak diberikan status tersebut, nama resmi dari Westminster Abbey adalah Collegiate Church of St. Peter, Westminster.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Fakta-fakta Raja Charles III Naik Takhta, Jadi Raja Tertua dalam Sejarah Kerajaan Inggris