Singgung Jagoan PDIP Dua Kali Kalah dari SBY, Demokrat: Kami Harap Aria Bima Makin Tua Makin Bijak

Selasa, 20 September 2022 | 15:20 WIB
Singgung Jagoan PDIP Dua Kali Kalah dari SBY, Demokrat: Kami Harap Aria Bima Makin Tua Makin Bijak
Ilustrasi perseteruan PDIP dengan Partai Demokrat terkait Pilpres 2024. [Suara.com/Ema Rohimah]

"Ini upaya saja mendapatkan satu opini untuk mendapatkan popularitas, enggak ada namanya cara untuk menggiring [Pemilu 2024] atau cara tak jujur," kata dia.

Karena baginya, bila berbicara pemilu yang tak adil, seharusnya lebih tepat terjadi pada kontestasi politik nasional 2009 [saat SBY terpilih] adalah paling tak adil.

"Bagaimana dia bicara mengenai pemilu itu dikaitkan Pemilu 2014 dan 2019 (era Jokowi), kenapa enggak dikaitkan Pemilu 2009 yang waktu itu sangat lebih tidak jujur menurut publik," kata Aria Bima.

Retorika SBY soal dugaan Pemilu 2024 yang tak adil juga disebut Aria Bima sebagai bentuk kekhawatirannya terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Aria Bima menilai, pidato SBY itu untuk mengantisipasi bila nanti AHY tak menjadi capres atau cawapres, akan disebut sebagai penjegalan.

"Kalau enggak mendapatkan dukungan jangan bilang dijegal," kata anggota DPR RI tersebut.

"Pernyataan SBY ini menunjukkan kekhawatiran beliau, kalau sampai ada dua calon [capres-cawapres] kemudian AHY enggak bisa masuk, sehingga itu nanti dikatakan penjegalan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI