Cuma Salahkan Stadion dan Luput Sorot Gas Air Mata Polisi di Kanjuruhan, Jokowi Dianggap Kurang Bijak

Kamis, 06 Oktober 2022 | 12:26 WIB
Cuma Salahkan Stadion dan Luput Sorot Gas Air Mata Polisi di Kanjuruhan, Jokowi Dianggap Kurang Bijak
Presiden Joko Widodo Widodo disebut kurang bijak karena hanya menyoroti pintu terkunci hingga tangga Satdion Kanjuruhan. [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]

"Itu saya hanya melihat lapangannya, tetapi itu akan disimpulkan tim gabungan pencari fakta," kata dia.

"Kalau kita lihat di GBK dengan penonton 80 ribu orang dibuka 15 menit keluar semua, saya rasa standar itu yang harus kita miliki."

Pernyataan presiden tersebut sontak mengundang banyak respons dari warganet. Jokowi bahkan disebut malah pasang badan untuk tim kepolisian.

"Problemnya tangga curam, pintu terkunci, penonton panik. Memerintahkan kementerian PU audit infrastruktur. Presiden enggak mention gas air mata dan aparat," komentar warganet.

"Penyebab utamanya karena ada tembakan gas air mata ke tribun penonton bukan karena tangga pakde. Emangnya Kanjuruhan baru sekali ini dipakai? Udah berkali-kali dipakai. Nga ada yang meninggal karena tangga. Ambyar pakde," tambah warganet lain.

Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Twitter]
Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Twitter]

"Argumen yang paling menguntungkan buat situasi politik beliau: polisi enggak disalahkan, federasi status quo, memberi justifikasi untuk pembangunan infrastruktur," imbuh lainnya.

"Lo mau berharap apa lagi coba untuk ngatasin brutalnya institusi keamanan kalau orang nomer 1 udah bilang gini," tulis warganet di kolom komentar.

"Presiden bukannya pasang badan buat rakyat malah pasang badan buat polisi," timpal lainnya.

"Penyebab utamanya karena ada tembakan gas air mata ke tribun penonto bukan karena tangga pakde. Emangnya Kanjuruhan baru sekali ini dipakai? Udah berkali-kali dipakai. Nga ada yang meninggal karena tangga. Ambyar pakde," tambah warganet lain.

Baca Juga: Pengunggah Video Peristiwa Pintu 13 Tragedi Kanjuruhan Diciduk Polisi, KontraS: HP-nya Dirampas, Akun TikToknya Dihapus

"Argumen yang paling menguntungkan buat situasi politik beliau: polisi enggak disalahkan, federasi status quo, memberi justifikasi untuk pembangunan infrastruktur," imbuh lainnya.

"Lo mau berharap apa lagi coba untuk ngatasin brutalnya institusi keamanan kalau orang nomer 1 udah bilang gini," tulis warganet di kolom komentar.

"Presiden bukannya pasang badan buat rakyat malah pasang badan buat polisi," timpal lainnya.

"Pak, itu penyebab utamanya gas air mata, setelah gas air mata baru masalah di pintu terkunci. Pak ini saya ngetik udeh sabar banget sabar astagfirullah, sekali lagi, gas air mata astagfirullah," timpal lainnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI