Meskipun nantinya apabila hal tersebut terjadi, kekuatan oposisi semakin bertambah.
Lebih lanjut, Jamil menganggap komposisi oposisi akan bertambah satu, setelah sebelumnya ada Partai Dekomrat dan PKS.
"Setidaknya dapat sedikit menjadi penyeimbang dominannya partai pendukung pemerintah. Tiga partai tersebut dapat melakukan kontrol atas jalannya pemerintahan Jokowi," ungkap Jamil.
"Kalau hal itu terwujud, maka partai politik tidak lagi hanya berfungsi sebagai stempel kebijakan pemerintah," lanjutnya menambahkan.
Jamil juga mempertanyakan soal nyali Jokowi dalam hal ini, adakah nyali presiden untuk melakukan reshuffle.
"Hal itu setidaknya dapat merem pemerintah melakukan kesalahan atau kesewenangan. Karena itu, makin cepat mereshuffle menteri dari Partai Nasdem tentu semakin baik. Masalahnya, apakah Jokowi punya nyali untuk itu?," tantangnya.