7. Menanggulangi bencana banjir, kemacetan, dan pembangunan ITF
Pada masa pemerintahan Anies Baswedan, normalisasi terhadap sungai di DKI Jakarta 0 persen, naturalisasi sungai 0 persen, pembangunan LRT 0 persen serta pembangunan ITF 0 persen. Bahkan beberapa waktu lalu Jakarta dilanda banjir parah.
8. Memberikan cuti bagi suami yang istrinya sedang hamil, dan membangun day care yang profesional
Realitanya handa ada peraturan cuti melahirkan bagi ASN Provinsi DKI Jakarta, itupun cuti tanpa adanya tanggungan. Sementara, hanya terdapat tiga Tempat Penitipan Anak (TPA) Negeri di Balai Kota, Kantor Walikota Jakarta Barat, dan Walikota Jakarta Utara.
9. Memberikan kredit usaha bagi perempuan
Selama lima tahun Anies menjabat sebagai gubernur, tidak ada program kredit untuk kaum perempuan yang diwujudkan.
10. Rumah perlindungan bagi perempuan dan anak
Anies menjanjikan perlindungan bagi perempuan dan anak. Dari 267 Rumah Aman yang dijanjikan, hanya ada 4 saja yang terbangun hingga 2022.
11. Mengurangi kesenjangan di Ibu Kota
Janji Anies untuk mengurangi kesenjangan di Jakarta selama lima tahun tidak mencapai target. Berdasarkan indeks Gini Ratio di Jakarta pada bulan September 2017 mencapai 0,409. Sedangkan di September 2022 sebesar 0,411 artinya kesenjangan di Ibu kota malah semakin meningkat.