Dear Pak Anies, Urus Jakarta Belum Tuntas, Ada 18 Janji yang Belum Terealisasi, Nih!

Kamis, 20 Oktober 2022 | 21:00 WIB
Dear Pak Anies, Urus Jakarta Belum Tuntas, Ada 18 Janji yang Belum Terealisasi, Nih!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyapa para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI saat acara perpisahan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Program ini juga tidak mencapai target. Karena selama lima tahun hanya sebanyak 6.000 Jakpreneur (OKE OCE) yang sudah mendapatkan modal. 

3. Mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta melalui pendidikan kejuruan 

Pengangguran merupakan salah satu persoalan yang serius di setiap negara termasuk Indonesia teruma di Jakarta. Pada awal kampanye Anies menjanjikan akan mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta melalui pendidikan kejuruan. Namun ternyata program ini tidak mencapai targer selama lima tahun masa kepemimpinannya. 

Berdasarkan data kependudukan, angka pengangguran di DKI Jakarta rata-rata pada 2012-2017 sebanyak 7,51 persen, sedangkan rata-rata di tahun2018-2021 yakni sebanyak 7,97 persen. 

4. Menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta 

Anies menjanjikan akan menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta. Namun pada tahun 2020, Anies justru memberikan izin reklamasi kepada PT Pembangunan Jaya Ancol seluas kurang lebih150 hektar untuk perluasan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan). Kemudian 2022, Anies mengeluarkan Pergub No. 31 tahun 2022 terkait RDTR yang mengarahkan reklamasi Pulau G menjadi kawasan permukiman. 

5. Membangun pemerintahan yang transparan dengan konsep Smart City 

Janji Anies ini justru berbanding terbalik karena ia menutup akses e-budgeting sehingga warga Jakarta tidak dapat memantau APBD sampai ke satuan terkecil. 

6. Menghentikan praktik penyelewengan di dalam lingkup birokrasi 

Meskipun Anies menjanjikan akan menghentikan praktik penyelewengan di dalam birokrasi. Namun ternyata terjadi korupsi Rp 152 M pada kegiatan pengadaan lahan DP 0 Rupiah serta saat penyelenggaraan Formula E tidak transparan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI