Mengenal Asal-Usul Halloween, Dibuat untuk Mengenang Orang-orang yang Meninggal

Aulia Hafisa Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2022 | 08:42 WIB
Mengenal Asal-Usul Halloween, Dibuat untuk Mengenang Orang-orang yang Meninggal
Ilustrasi Jack O’Lantern - Asal-Usul Halloween (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, ketika sejumlah imigran pergi ke Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-19, perlahan mereka mulai membawa kebiasaan Halloween. Hingga pada akhirnya Halloween menjadi salah satu hari libur nasional di AS yang dimulai pada abad ke-20. Momen ini kerap dirayakan oleh anak-anak. 

Tradisi dan Simbol Halloween 

Buah labu yang dibentuk menyerupai wajah menyeramkan atau sering disebut dengan Jack O’Lantern sangat identik dengan perayaan Halloween. Jack O'Lantern dipercaya sebagai arwah yang berkeliaran sambil membawa sebuah lentera. Ia berkeliaran karena berhasil menipu para iblis agar tidak dimasukkan ke dalam neraka. Akan tetapi, mereka juga tidak diizinkan untuk masuk ke surga karena dosa-dosanya. 

Oleh masyarakat Eropa, cerita legenda tersebut direpresentasikan pada sebuah labu seram yang akan diletakkan di depan rumah. Selain itu, kostum kucing berwarna hitam juga sangat populer selama perayaan Halloween. 

Apple bobbing, salah satu permainan yang dimainkan saat perayaan Halloween juga menjadi tradisi yang masih kerap dilakukan masyarakat. Selain apple bobbing, masih ada tradisi lain perayaan Halloween yang dilakukan. 

Tradisi penting dan populer yang masih dilakukan hingga kini adalah trick or treat. Biasannya, anak-anak berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta sesuatu kepada penghuni rumah seperti permen ataupun uang. 

Kata trick sendiri mengacu pada threat (ancaman), jika tidak diberikan sesuatu, maka anak-anak tersebut akan melakukan kenakalan pada pemilik rumah. Tradisi trick or treat ini juga menjadi salah satu penyebab yang mengaburkan kesakralan Halloween. 

Selain itu, juga ada tradisi pembagian soul cake atau kue jiwa yang dilakukan oleh gereja. Soul cake dibagikan dengan tujuan untuk mengganti makanan dan anggur yang akan ditinggalkan untuk para arwah berkeliaran. Tradisi ini disebut juga dengan go a souling. 

Perayaan Halloween tidak lengkap rasanya jika tidak menggunakan kostum hantu atau seram. Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Musim dingin yang panjang dengan suasana menakutkan, membuat orang-orang khawatir makanan mereka akan diambil oleh hantu yang berkeliaran. 

Baca Juga: Dikejar Pembunuh Psikopat! Simak Cerita Halloween Ends

Untuk itu, mereka akan menggunakan kostum seram dengan tujuan mengelabui hantu agar para hantu tersebut mengira bahwa mereka adalah sesama arwah. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI