4. Memiliki Masjid yang Dibangun Sejak Abad ke-16
Di kampung nelayan yang didiami oleh suku Bugis terdapat bangunan masjid yang di bangung sejak 1700an Masehi atau abad ke-16 oleh Syeikh Haji Mu’min yang merupakan seorang ulama terpandang dari ujung pandang. Masjid tersebut diberi nama Masjid Assyuhada. Bangunan masjid ini juga menjadi icon kampung nelayan.
Bersadarkan cerita turun-temurun, masjid Assyuhada adalah hadiah Raja Badung setelah sukses memenangkan perang yang melawan penjajahan bersama Syeikh Haji Mu’min. Salah satu hal yang cukup menarik dari masjid ini adalah adanya makam Syeikh Haji Mu’min dan alqur’an yang masih serba kuno.
Masjid Assyuhada menjadi salah satu pusat kebudayaan Muslim di pulau Dewata. Di tempat ini Anda akan banyak menemukan literatur sejarah saat Islam memasuki pulau Bali.
5. Terdapat Pura Sakenan yang Dibangun Sejak Abad ke-10
Masih berhubungan dengan kebudayaan, di Pulau Serangan ini juga terdapat pura tua yang dibangun sejak abad ke-10 Masehi bernama Pura Sakenan. Hingga saat ini pura Sakenan masih digunakan untuk beribadah masyarakat Hindu di Bali. Berdasarkan sejarah, pura ini mempunyai hubungan sangat erat dengan sang Buddha yang tinggal di melinggih Bhatara Ida Sakya Muni.
Nah itu lah tadi beberapa fakta Pulau Serangan yang dijadwalkan menjadi lokasi kunjungan sejumlah delegasi KTT G20 pada 13 November 2022 mendatang. Selain memiliki keindahan bahari, pulau ini juga menjadi salah satu pusat sejarah yang menarik.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari