Utus Panda Nababan Bertemu di Istana, Megawati: Mana Berani SBY Terbuka ke Saya

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 14:54 WIB
Utus Panda Nababan Bertemu di Istana, Megawati: Mana Berani SBY Terbuka ke Saya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY (Kolase/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, Taufik menawarkan diri yang bakal maju menemui SBY. Namun, hal itu dilarang oleh Megawati. Dia beralasan jika Taufik yang bertemu SBY sama saja mengatasnamakan dirinya.

Kemudian mereka berunding. Selanjutnya Megawtai menyampaikan lima pertanyaan yang nantinya bisa disampaikan ke SBY.

"Apakah benar dia (SBY) peranah mengatakan saya sudah dicomberan tapi diwongke sama Mbak Mega, ada pertanyaan bahwa betul dia pernah mendatangi Mbak Mega menayakan apakah Mbak Mega bersedia sebagai calon waprews," ucap Panda.

Waktu kemudian sudah larut malam kata Panda, Megawati kemudian mengutus Pramono, Tjahjo dan Panda bertemu SBY ke Istana. Namun saat mau keluarg gerbang kediaman, Megawati kemudian memerintahkan Pramono dan Tjahjo untuk turun.

Politisi senior PDIP yang juga wartawan kawakan, Panda Nababan, saat diperinta Megawati bertemu SBY di Istana pada 2005. (tangkap layar/ist)
Politisi senior PDIP yang juga wartawan kawakan, Panda Nababan, saat diperinta Megawati bertemu SBY di Istana pada 2005. (tangkap layar/ist)

Panda menuturkan saat itu Megawati mengatakan kalau dirinya bisa mencatat dan menyampaikan dengan baik isi pertemuan dengan SBY karena memiliki latar belakang wartawan.

"Berangkatlah aku sendiri ke Istana ketemulah aku dengan SBY, aku sampaikan semua pertanyaan, tak ada satupn yang diajawab, dia cuma bersandar melihat langit-langit dramatis peretmuanya, mencekam enggak ada dialog," katanya.

Karena sudah tidak ada dialog lagi dari pertemuan keduanya di istana, Panda kemudian memutuskan untuk pamit. Terlebih pisang goreng dan martabak yang disuguhklan pihak istana sudah habis.

Selanjutnya pada esok hari, ia berangkat ke Denpasar, Bali. Saat bertemu dengan Megawati, ia langsung menyamapikan cerita dari pertemuan malam itu.

Adapun buku otobiografi tersebut berjudul 'Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung.

Baca Juga: Ahok Diduga Sindir Anies Baswedan Ahli Tata Kata, Jusuf Kalla: Pilih Mana, Pintar Bicara apa Pintar Marah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI