Kuat dicecar sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal.
Jaksa kemudian bertanya mengapa Kuat ikut masuk ke dalam rumah padahal Sambo hanya perintahkan untuk memanggil Richard dan Ricky. Kuat berdalih Sambo kerap melibatkannya jika membahas sesuatu hal yang penting.
"Karena setahu saya, sepemahaman saya, kalau ada yang punya salah, Bapak (Ferdy Sambo) panggil semuanya hadir," ujarnya.
"Kok kalau ada yang salah, kamu kan disuruh panggil?," tanya Jaksa.
Kuat mengaku awalnya menduga perintah memanggil Richard dan Ricky untuk membahas kejadian di Magelang. Jaksa pun mencecar Kuat dengan pertanyaan selanjutnya seusai dirinya baru saja menjawab.
"Itu dia, saya berpikir jangan-jangan Ibu (Putri Candrawathi) sudah ngadu yang di Magelang. Pikir saya itu," jawab Kuat.
"Terus?," tegas Jaksa.
Kuat kemudian memprotes jaksa bertubi-tubi melontarkan pertanyaan. Protes Kuat itu mengundang gelak tawa dari peserta sidang.
"Bapak nanya saya pelan-pelan. Otak saya nggak nyampe, Pak ini. Kalau saya pintar, nggak jadi supir saya pak," kata dia.
Baca Juga: Kuat Maruf Ngegas Ketahuan Bohong Usai Diperiksa Dengan Lie Detector: Benar Saya Lah, Itu Kan Robot!